Puluhan truk menutup lajur frontage sisi timur Jalan Ahmad Yani Surabaya. Di sana, para sopir truk ODOL berorasi menyampaikan sejumlah tuntutan.
Dari pantauan detikJatim di lokasi, puluhan truk tersebut berhenti tepat di depan Dishub Provinsi Jatim. Di sana, mereka berorasi dan menutup lajur frontage Ahmad Yani sejak pukul 11.30 WIB hingga 12.15 WIB.
Hanya tersisa 1 lajur untuk kendaraan, baik motor maupun mobil. Bahkan, terlihat ada sebuah ambulans yang lajunya sempat tersendat akibat aksi itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada sejumlah personel gabungan yang disiagakan di lokasi. Baik dari personel Polsek Gayungan, Polrestabes Surabaya, hingga TNI dan Dishub Surabaya. Serta terdapat kawat berduri yang dipasang di depan pintu masuk Dishub Provinsi Jatim.
Salah satu pengendara, Dinata mengaku baru mengetahui ada aksi unjuk rasa sopir truk ODOL di lokasi dari siaran radio. Serta, saat ia melintasi Bundaran Waru.
"Pas di Bundaran Waru tadi dengar di radio kalau ada demo truk di Surabaya. Pas baru masuk sini (Bundaran Waru) kok sepi, begitu masuk (frontage Ahmad Yani) ternyata mereka berhentinya," kata Dinata kepada detikJatim, Selasa (25/11/2025).
Warga Sidoarjo itu menjelaskan laju perjalanan sempat tersendat 10 menit. Tak lama kemudian arus lalin dialihkan ke jalur A atau jalur mobil yang lebih cepat akibat adanya aksi itu.
"Ini udah mendingan, agak lancar. Tadi macet, diarahkan pak polisinya lewat tengah (jalur utama/jalur mobil Ahmad Yani)," ujarnya.
Pria berusia 37 tahun itu berharap aksi tersebut segera usai. Supaya pengguna jalan bisa kembali beraktivitas secara normal.
(auh/hil)











































