Sekolah Hancur Akibat Erupsi Semeru, 94 Siswa Numpang di SD Terdekat

Sekolah Hancur Akibat Erupsi Semeru, 94 Siswa Numpang di SD Terdekat

Nur Hadi Wicaksono - detikJatim
Selasa, 25 Nov 2025 10:41 WIB
Siswa korban erupsi Semeru belajar di sekolah lain
Siswa korban erupsi Semeru belajar di sekolah lain/Foto: Nur Hadi Wicaksono/detikJatim
Lumajang -

Di tengah puing dan debu erupsi Semeru, para guru SDN Supiturang 02 tetap mengajak 94 siswanya bersekolah meski harus menumpang di SDN Supiturang 01. Di Hari Guru Nasional, semangat mereka tak runtuh meski gedung sekolah hancur diterjang material vulkanik.

Meski masih dalam masa tanggap darurat bencana erupsi Gunung Semeru, sebanyak 94 siswa SDN Supiturang 02 hari ini mengikuti kegiatan belajar di sekolah lain, yakni di SDN Supiturang 01 yang berada di radius aman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siswa korban erupsi Semeru belajar di sekolah lainSiswa korban erupsi Semeru belajar di sekolah lain Foto: Nur Hadi Wicaksono/detikJatim

Para siswa terlihat semangat dan berbaur dengan siswa lain meski belum memakai seragam dan sepatu sekolah lantaran tertimbun material erupsi. Di tengah keterbatasan ini, para siswa SDN Supiturang 02 yang sekolahnya hancur diterjang material erupsi berharap sekolah mereka bisa kembali dibangun di lokasi yang aman.

"sekolahnya habis terbawa erupsi Gunung Semeru jadi menumpang sekolah di SDN Supiturang 01. Harapannya ada gedung sekolah baru," ujar salah satu siswa SDN Supiturang 02, Abdul Aziz Afnan kepada detikJatim, Selasa (25/11/2025).

ADVERTISEMENT

Di Hari Guru Nasional, Haryono, salah satu guru SDN Supiturang 02 tetap bersemangat mengajar meski sekolahnya terdampak erupsi Gunung Semeru. Hingga kini belum ada bantuan berupa alat tulis maupun seragam sekolah untuk anak-anak penyintas erupsi.

"Hari Guru Nasional harus tambah semangat mengajar meskipun kondisi dalam darurat. Untuk bantuan peralatan sekolah masih kita inventarisir," ujar guru SDN Supiturang 02, Haryono.

Sementara itu, hingga saat ini ratusan warga masih bertahan di dua titik pengungsian, yakni SDN Supiturang 04 dan SMPN 2 Pronojiwo.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads