Erupsi Gunung Semeru berupa awan panas guguran sejauh 13 kilometer pada Rabu (19/11) lalu tidak hanya merusak ratusan rumah dan fasilitas umum, tetapi juga menewaskan ternak milik warga.
Data BPBD Kabupaten Lumajang mencatat sebanyak 4 ekor sapi dan 168 ekor domba mati akibat terdampak awan panas tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain rumah warga, erupsi Gunung Semeru mengakibatkan sebanyak 168 ekor domba dan 4 ekor sapi mati," ujar manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang Dwi Nur Cahyo kepada detikJatim, Senin (24/11/2025).
Salah satu warga terdampak adalah Buadi, warga Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo. Tiga ekor domba miliknya ditemukan mati tertimbun material vulkanik di dalam kandang.
"Di kandang Pak Buadi ada 3 ekor domba yang mati terkubur awan panas Gunung Semeru. Dombanya tidak sempat diselamatkan oleh pemiliknya," kata salah satu warga Supiturang, Nur Yadi.
Para peternak disebut tidak sempat menyelamatkan hewan ternaknya karena harus segera menyelamatkan diri menuju pos pengungsian saat erupsi terjadi.
(auh/abq)











































