Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berupaya menguatkan sektor peternakan di tengah upaya pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Pihaknya mendorong gerakan serentak inseminasi buatan (IB) secara masif sebagai kunci mencapai swasembada daging nasional.
Pernyataan ini disampaikan Khofifah saat meninjau acara penyelenggaraan inseminasi buatan dan vaksinasi ternak di City Forest Arum Sabil di Jember.
"Pada saat kita masih melakukan pengendalian PMK hari ini, kita harus memberikan penguatan semangat kepada seluruh peternak dan penggemuk," katanya, Senin (24/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, dia memastikan bahwa program vaksinasi terus berjalan dengan baik. Bahkan, di lokasi acara, tampak tim vaksinator juga terlihat sedang bekerja.
"Maka di bagian belakang sana ada vaksinator yang sedang melakukan vaksinasi. Saat yang sama kita maksimalkan hari ini gerakan serentak untuk melakukan inseminasi buatan," ujarnya.
"Maka di sini juga sedang dilakukan IB bersama Kabupaten Kota sekarang juga, juga serentak. Tidak hanya IB, program ini juga dilengkapi dengan pemeriksaan kebuntingan," tambahnya.
Khofifah menyebutkan bahwa keberhasilan sektor peternakan membutuhkan sinergi dari berbagai pihak, termasuk pelaku usaha, perguruan tinggi, asosiasi dokter hewan, asosiasi peternak, HKTI. Serta maksimalisasi peran Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) dan Pusat Veterineria (Pusvetma).
Sinergi ini, menurutnya sangat krusial dilakukan untuk menekan angka impor daging.
"Ini harus semua bersinergi karena pada dasarnya hari ini kita masih impor daging sekitar 58%. Kalau kita bisa memaksimalkan tentu sinergi dengan banyak provinsi yang memang punya kultur peternak, maka sesungguhnya Indonesia ini bisa mencapai kalau menurut saya swasembada daging maksimal 4 tahun ke depan," paparnya.
Gubernur Khofifah optimistis target swasembada daging bisa dipercepat. Jika program IB dan sinergi berjalan masif ia meyakini swasembada daging bisa tercapai dalam waktu 3-4 tahun ke depan.
Target ini sekaligus untuk mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
"Jadi apa yang menjadi program Pak Presiden Prabowo bahwa kita akan membangun ketahanan pangan nasional, maka sesungguhnya Jawa Timur sudah memasuki kedaulatan pangan," tandasnya.
(dpe/abq)











































