Banjir yang melanda wilayah timur Sidoarjo sejak beberapa hari terakhir belum menunjukkan tanda-tanda surut. Di SMP Negeri 2 Tanggulangin, air bahkan kian meninggi hingga mencapai lutut orang dewasa, Senin (24/11/2025).
Kondisi ini memaksa pihak sekolah mengalihkan pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS) ke sistem daring.
Kepala SMPN 2 Tanggulangin, Supriyanto mengatakan, banjir mulai masuk ke area sekolah pada Kamis (20/11). Saat itu, genangan di ruang kelas masih berada di kisaran 10 sentimeter.
"Sejak Jumat dan Sabtu debit air terus meningkat sampai sekitar 20 sentimeter. Situasi ini membuat kami akhirnya memutuskan pelaksanaan ujian dilakukan secara daring," ujar Supriyanto saat ditemui di lokasi, Senin (24/11/2025).
Menurut dia, genangan tidak pernah benar-benar surut dalam beberapa hari terakhir. Curah hujan tinggi dan kiriman air dari wilayah barat membuat ketinggian air justru bertambah.
"Ujian sebenarnya sudah kami siapkan digelar secara luring di sekolah. Ruang dan perangkatnya sudah lengkap. Namun karena kondisi tidak memungkinkan, kami alihkan ke sistem daring melalui Google Classroom," jelasnya.
Supriyanto menuturkan, tahun ini pihak sekolah tengah mempercepat pembangunan dua ruang kelas tambahan yang ditinggikan. Sebelumnya, Pemkab Sidoarjo telah menyelesaikan rehabilitasi dan peninggian tiga ruang kelas di bagian belakang sekolah.
"Sebenarnya kami sudah terbiasa dengan banjir seperti ini. Hanya saja tahun ini datangnya lebih cepat dibanding tahun-tahun sebelumnya yang biasanya muncul pada Desember atau mendekati Lebaran," katanya.
Terkait solusi jangka panjang, pihak sekolah telah mengusulkan relokasi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Sidoarjo. Usulan tersebut juga telah diteruskan ke Pemerintah Kabupaten, namun hingga kini belum ada keputusan.
"Bu Wakil Bupati sempat datang ke sekolah dan menyampaikan akan mengupayakan relokasi secepatnya," pungkas Supriyanto.
Simak Video "Video: Hujan Deras, Sejumlah Ruas Jalan di Jakarta Banjir"
(auh/hil)