Tangani Banjir, Bupati Sidoarjo Usulkan Peninggian Jalan di Titik Rawan

Tangani Banjir, Bupati Sidoarjo Usulkan Peninggian Jalan di Titik Rawan

Suparno Nodhor - detikJatim
Selasa, 17 Jun 2025 15:37 WIB
Bupati Sidoarjo Ahmad Subandi
Foto: Suparno Nodhor
Jakarta -

Hujan deras yang mengguyur wilayah Sidoarjo selama hampir empat jam pada Selasa malam (17/6) menyebabkan banjir parah di sejumlah titik. Salah satu lokasi terdampak paling parah adalah Jalan Raya Porong, kawasan Tanggulangin, yang hingga kini masih tergenang air cukup tinggi.

Bupati Sidoarjo Ahmad Subandi bersama Kapolresta Sidoarjo Kombes Christian Tobing, dan Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo, turun langsung ke lokasi banjir untuk memantau situasi.

Ia menyebut bahwa genangan air yang menutup jalan ini diperparah oleh beberapa faktor, mulai dari curah hujan tinggi, air laut pasang (rob), hingga kondisi jalan yang mengalami penurunan elevasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau seperti ini tidak bisa dilalui. Jalan ini memang sedang ada penurunan. Ditambah hujan lebat dan rob, akhirnya air meluap ke jalan," ujar Subandi saat meninjau lokasi, Selasa (17/6/2025).

Subandi memastikan, pihaknya segera berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) untuk mengusulkan peninggian jalan di titik-titik rawan banjir.

ADVERTISEMENT

"Nanti kita usulkan penanganan peningkatan jalan. Mudah-mudahan ini nanti airnya turun dan tidak ada hujan lagi," jelasnya.

Akibat genangan, arus lalu lintas lumpuh total. Sejumlah kendaraan, termasuk truk, terjebak di tengah banjir sehingga akses ditutup sementara.

"Insyaallah nanti kalau airnya surut kita buka lagi," ujar Subandi.

Meski jalan utama terganggu, Subandi menilai tidak ada dampak ekonomi signifikan, karena masyarakat masih bisa memanfaatkan jalur alternatif.

"Kalau dampak ekonomi tidak ada. Karena masih ada jalan lain yang bisa dilewati," tegasnya.

Sentot Wijayanto, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.5 BBPJN Jawa Timur (Gempol - Pasuruan - Probolinggo), menyebut bahwa banjir diperparah oleh luapan Sungai Ketapang yang mengarah ke laut. Namun karena tingginya muka air laut, aliran sungai menjadi tersendat dan menyebabkan air meluap ke permukaan jalan.

"Mulai dari jam 6 sampai jam 11 dini hari curah hujan tinggi terus. Ini luapan dari Sungai Ketapang, karena air laut juga tinggi, jadi terjadi antrian aliran menuju laut," jelas Sentot kepada detikJatim.

Untuk sementara, arus lalu lintas dialihkan ke Jalan Arteri Porong agar kendaraan tetap bisa melintas.

Terkait rencana peninggian jalan, Sentot menyebut belum ada agenda peninggian signifikan sejauh ini. Pekerjaan yang telah dilakukan sejak 2023 hanya berupa overlay setinggi 1 meter serta pemasangan saluran Yudit di sisi jalan.

"Kalau peninggian jalan belum ada info. Yang dilakukan tahun 2023 itu overlay dan pemasangan Yudit saja," katanya.

Ia menambahkan, untuk persoalan pompa air dan pengendalian rob adalah kewenangan BPLS (Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo). Koordinasi antarinstansi menjadi kunci untuk mengatasi persoalan banjir yang kerap berulang di kawasan Porong.




(anl/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads