7 Fakta Kisah Manusia Hutan Tinggal di Pedalaman Mojokerto-Jombang

7 Fakta Kisah Manusia Hutan Tinggal di Pedalaman Mojokerto-Jombang

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Senin, 24 Nov 2025 10:50 WIB
Tiga keluarga manusia hutan yang bertahan hidup di pedalaman Mojokerto-Jombang.
Tiga keluarga manusia hutan yang bertahan hidup di pedalaman Mojokerto-Jombang. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Surabaya -

Di tengah derasnya perkembangan zaman, tiga keluarga di Mojokerto-Jombang justru bertahan hidup jauh dari keramaian. Mereka tinggal di hutan jati Watuseno, sebuah kawasan terpencil yang bahkan sulit dijangkau kendaraan.

Dengan rumah bambu, air seadanya, dan penghasilan bergantung musim, mereka tetap memilih hidup di tengah alam karena tidak punya tempat tinggal lain. Meski serba terbatas, mereka tidak menyerah dan tetap menjaga hutan yang menjadi sumber kehidupan mereka.

Berikut 7 faktanya:

Tiga keluarga manusia hutan yang bertahan hidup di pedalaman Mojokerto-Jombang.Tiga keluarga manusia hutan yang bertahan hidup di pedalaman Mojokerto-Jombang. Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)

1. Memilih Tinggal di Hutan karena Tak Punya Rumah di Kampung

Tiga keluarga ini berasal dari Nganjuk dan Jombang tetapi tak memiliki rumah di kampung halaman, sehingga mereka memilih menetap di tengah hutan jati Watuseno untuk mencari penghasilan sambil menggarap lahan Perhutani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di sana (Nganjuk) kami tidak punya apa-apa, orang miskin, tak ada tempat tinggal. Awalnya (tinggal di hutan) mencari rezeki ikut menggarap lahan Perhutani," terang Insiati.

2. Bertahun-tahun Hidup di Tengah Hutan Jati

Mereka bukan baru sehari dua hari tinggal di pedalaman karena ada yang sudah menetap hingga belasan tahun, termasuk Sakri yang memilih tinggal di Watuseno sejak putranya menikah dan pindah ke Mojokerto.

ADVERTISEMENT

"Di Wonosalam saya tak punya apa-apa, istri ada rumah warisan tapi ditinggali adiknya," kata Sakri.

3. Hanya Ada 3 Rumah yang Tersamarkan Hutan

Permukiman mereka sangat terpencil, hanya tiga rumah sederhana yang tersamarkan lebatnya pohon jati, sehingga hanya warga tertentu atau petugas hutan yang mengetahui keberadaannya.

"Permukiman ini bisa ditempuh naik motor dengan waktu kurang lebih 15 menit dari Dusun Jabung," jelas salah satu warga.

4. Hidup dengan Rumah Sangat Sederhana dan Air Tak Layak

Rumah mereka berdinding bambu, berlantaikan tanah, tanpa plafon, dan kebutuhan air sehari-hari diambil dari sumber serta sungai yang kualitasnya tidak jernih sehingga mereka harus berhemat dalam penggunaannya.

"Untuk masak, mandi, dan minum, mereka mengambil air dari Sumber Petung dan sungai terdekat," kata Insiati.

5. Listrik Mengandalkan Panel Surya Bantuan Offroader

Bertahun-tahun hidup tanpa listrik, mereka akhirnya mendapat bantuan panel surya dari komunitas offroad sehingga kini sedikit banyak bisa menikmati penerangan malam hari meski dayanya terbatas.

"Sebelumnya mereka hanya memakai lampu minyak tanah untuk penerangan," ujar warga.

Tiga keluarga manusia hutan yang bertahan hidup di pedalaman Mojokerto-Jombang.Tiga keluarga manusia hutan yang bertahan hidup di pedalaman Mojokerto-Jombang. Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)

6. Menggarap Lahan dengan Sistem Tumpang Sari dan Bayar Bagi Hasil

Saat musim hujan mereka dapat menanam palawija sambil menjaga hutan, namun saat kemarau mereka kehilangan mata pencaharian karena kekurangan air sehingga harus mencari kayu bakar atau bekerja serabutan.

"Hasil panen untuk kami sendiri, cuma bayar bagi hasil ke Perhutani Rp 600.000 per hektare per tahun," terang Sakri.

7. Enggan Mengklaim Tanah dan Rela Menumpang Sampai Punya Biaya

Meski rumah mereka ada di dalam hutan, keluarga-keluarga ini tidak ingin menguasai tanah Perhutani dan memilih menumpang sampai suatu saat mampu membangun rumah di desa, sekalipun hidup mereka sangat terbatas.

"Kalau dikasih (bantuan rumah) mau, tapi kami tidak berharap," ujar Sakri.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Kehidupan Manusia Hutan di Perbatasan Mojokerto-Jombang"
[Gambas:Video 20detik]
(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads