BPBD Kota Pasuruan melakukan normalisasi Sungai Petung sebagai upaya mitigasi bencana banjir. Sungai Petung selama ini sering meluber menyebabkan banjir di Kota Pasuruan.
"Kalau dari hulu besar, lalu di hilir air laut pasang, itu pasti meluber," kata Kasi Kedaruratan BPBD Kota Pasuruan, Anang Sururin, Jumat (21/11/2025).
Luberan Sungai Petung biasanya menggenangi jalan raya Jalur Pantura. Saat jalan raya tergenang, permukiman sekitar lebih dulu banjir.
"Normalisasi perlu dilakukan agar sungai lebih dalam dan aliran sungai lebih lancar. Harapannya, ketika aliran sungai lancar, potensi bencana banjir bisa dikendalikan," terangnya.
Anang mengatakan titik normalisasi mulai Jembatan Bok Wedi di jalur pantura ke arah selatan sepanjang 500 meter. Sebab sisi selatan sungai inilah yang kerap luber ke jalan dan pemukiman di sekitarnya karena air tidak bisa lewat bawah jembatan.
"Bawah jembatan itu pendek, nah itu yang biasanya meluber ke jalan," ujar Anang.
Proses normalisasi akan dilaksanakan selama sembilan hari ke depan. Anang menambahkan, tahun depan penanganan Sungai Petung akan dilanjutkan UPT Balai Besar Wilayah Sungai.
"Sudah masuk rencana kerja tahun 2026. Itu rencananya normalisasi lanjutan sama plengsengan," pungkas Anang
Simak Video "Video: Warga Terdampak Banjir Cidadap Sukabumi Inginkan Normalisasi Sungai"
(auh/hil)