Surabaya Gelar Job Fair Khusus Disabilitas, Ada 200 Lowongan

Surabaya Gelar Job Fair Khusus Disabilitas, Ada 200 Lowongan

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 21 Nov 2025 14:45 WIB
JOB FAIR SURABAYA.
JOB FAIR SURABAYA. Foto: Istimewa
Surabaya -

Pemkot Surabaya bakal menggelar job fair khusus penyandang disabilitas yang ber-KTP Surabaya. Ada sekitar 200 lowongan pekerjaan yang siap menerima para pencari kerja difabel.

Job fair khusus disabilitas Surabaya akan diselenggarakan selama dua hari, yakni tanggal 25 dan 26 November 2025, di Gedung Wanita Chandra Kencana, Jalan Kalibokor Selatan No 2 Surabaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Disperinaker Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan job fair khusus disabilitas diselenggarakan untuk memberikan kesetaraan. Di Kota Pahlawan sendiri, ada sekitar 6.000-7.000 penyandang disabilitas.

"Mereka membutuhkan kesempatan yang sama untuk bekerja, mengapresiasi diri, dan mendapatkan penghidupan yang layak," kata Hebi, Jumat (21/11/2025).

ADVERTISEMENT

Namun, fokus penerimaan pekerja nanti cenderung pada disabilitas fisik, seperti tuna rungu, tuna wicara, tuna daksa, dan netra parsial Beberapa posisi yang dibuka, seperti layanan pengiriman daring yang terbuka bagi disabilitas tertentu.

"Bursa kerja ini diharapkan menarik partisipasi penuh. Untuk mempermudah proses, para pencari kerja disabilitas diwajibkan mendaftar dan membuat akun terlebih dahulu melalui tautan bit.ly/daftarassik," ujarnya.

Terdapat beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan pelamar, yaitu wajib didampingi keluarga atau orang terdekat untuk membantu memahami alur pameran dan kriteria lowongan. Lalu, datang sesuai sesi yang tertera pada barcode registrasi, dan membawa lamaran lengkap baik hardcopy maupun fotocopy.

"Para pelamar akan didampingi langsung hingga proses wawancara di perusahaan. Pemkot Surabaya memastikan job fair ini tidak hanya berfungsi sebagai penyalur tenaga kerja. Jika terdapat penyandang disabilitas yang memiliki peluang kerja namun belum memiliki keahlian, pemkot siap memberikan pelatihan keterampilan," jelasnya.

"Program ini bahkan sudah berjalan, seperti melatih penyandang disabilitas netra menjadi barista di bidang makanan dan minuman. Upaya pencarian dukungan CSR untuk program pelatihan ini pun terus diintensifkan," sambungnya.

Hebi juga mengajak seluruh pencari kerja disabilitas untuk memanfaatkan layanan ini, sekaligus mengingatkan perusahaan-perusahaan di Surabaya, tentang aturan wajib menerima 1 persen penyandang disabilitas dari total karyawannya.

"Partisipasi aktif semua pihak diharapkan dapat mendorong perusahaan lain untuk memenuhi kewajiban ini, sejalan dengan visi Pemkot Surabaya untuk menciptakan inklusivitas sejati di pasar kerja Surabaya," pungkasnya.




(esw/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads