Ekspresi bahagia terlihat dari wajah para penyandang disabilitas yang diundang di Markas Polda Jatim. Salah satunya adalah Yuliyanto yang mengaku senang mendapat perhatian khusus dari kepolisian.
"Senang banget tentunya, kami mendapat bantuan dan perhatian dari polisi di Polda Jatim," kata pria yang akrab disapa Pak Yanto itu kepada wartawan, Senin (16/6/2025).
Dia mengaku sempat khawatir saat hendak diundang ke markas kepolisian terbesar se-Jatim itu. Dia mengaku tidak mendapat informasi detail mengenai undangan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelumnya saya dapat informasi, diundang datang ke Polda Jatim, cuma dibilang 'sudah, datang saja, akan ada kejutan'," kata warga Surabaya itu.
Siapa sangka, ketakutannya berubah menjadi keriangan. Dia dan sejumlah rekan lainnya sesama penyandang disabilitas mendapat bantuan berupa tongkat, kursi roda, pengobatan, hingga paket bantuan sosial berupa sembako.
"Ini tadi dapat banyak, dapat sembako juga, Alhamdulillah. Terimakasih kepada Bapak dan Ibu Polisi, bantuan ini sangat berguna bagi kami dan masyarakat yang membutuhkan," jelasnya.
Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes dr M Khusnan Marzuki mengatakan, kegiatan ini adalah salah satu bentuk nyata kepedulian polisi se-Jatim dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79.
Pihaknya sengaja menggelar rangkaian kegiatan Bakti Kesehatan (Bhaktikes) yang dipusatkan di Gedung Mahameru Mapolda Jatim pada Senin (16/6/2025) dan tidak hanya menyasar kelompok rentan seperti penyandang disabilitas tetapi juga para pelayanan kesehatan umum.
Khusnan mengatakan, bakti kesehatan ini menjadi bentuk nyata pengabdian dan kepedulian Polri terhadap kesehatan masyarakat. Dia sebutkan ada ribuan bantuan yang diberikan kepada mereka yang membutuhkan.
![]() |
"Hari ini kami targetkan 1.300 peserta dari berbagai kelompok masyarakat, termasuk lansia, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan lainnya," ujar Khusnan saat berada di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Senin (16/6/2025).
Dia jelaskan kegiatan ini tidak hanya berlangsung di Polda Jatim tetapi juga dilakukan di seluruh jajaran kepolisian se-Jatim. Dia sebutkan bahwa kegiatan serupa turut dilaksanakan di 9 Rumah Sakit Bhayangkara dan 45 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di wilayah hukum Polda Jawa Timur.
Dalam sehari, ada 15.025 peserta yang antusias mengikuti pemeriksaan kesehatan di Jawa Timur. Dari jumlah itu, 8.261 di antaranya merupakan pengemudi ojek online (Ojol) yang memperoleh layanan pemeriksaan secara gratis.
Polisi dengan 3 melati di pundaknya itu menegaskan kegiatan ini menjadi bukti komitmen Polri memberikan pelayanan yang merata dan humanis. Dalam kegiatan kemanusiaan ini, pihaknya melibatkan 391 tenaga medis terdiri dari dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi, perawat, bidan, hingga tenaga farmasi dan ahli gizi.
"Ada beragam layanan kesehatan diberikan, antara lain pengobatan umum dan gigi, pemeriksaan dokter spesialis, vaksinasi influenza dan polio, khitanan massal, layanan keluarga berencana, donor darah, pemeriksaan laboratorium sederhana, penghapusan tato, hingga pemberian kacamata baca gratis," ujarnya.
Selain layanan kesehatan, dalam kegiatan itu juga dilakukan aksi sosial seperti pemberian bantuan gizi untuk anak-anak penderita stunting. Serta, memberikan alat bantu disabilitas berupa tongkat bagi tunanetra serta kursi roda.
"Bakti kesehatan ini sejalan dengan arahan Presiden RI dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat, tanpa terkecuali, dapat merasakan kehadiran Polri yang melayani sepenuh hati," imbuhnya.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Jules Abraham Abast juga menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi bukti komitmen Polri tidak hanya hadir sebagai penegak hukum tapi juga sebagai pelayan masyarakat yang peduli dan berempati.
"Polda Jatim juga menyalurkan 1.100 paket bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas," tuturnya.
Di momen penting dalam memperingati hari Bhayangkara ke-79, Abast memastikan Polda Jatim mewujudkannya dengan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan.
Menurutnya, kegiatan sosial kemasyarakatan itu bagian dari Polda Jatim dalam mewujudkan Polri yang Presisi mengabdi untuk masyarakat dalam rangka mendukung program prioritas Nasional yaitu Asta Cita.
(dpe/hil)