Kesal Jadi Langganan Banjir, Warga Trenggalek Sindir Bupati-DPRD Lewat Banner

Kesal Jadi Langganan Banjir, Warga Trenggalek Sindir Bupati-DPRD Lewat Banner

Adhar Muttaqin - detikJatim
Kamis, 20 Nov 2025 21:15 WIB
Banner protes oleh masyarakat Trenggalek
Banner protes oleh masyarakat Trenggalek (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Trenggalek -

Warga RT 5 Desa Wonocoyo, Kecamatan Pogalan, Trenggalek memasang sejumlah spanduk di pinggir ruas jalan kabupaten sebagai bentuk protes ke pemerintah. Aksi unik itu dilakukan karena daerahnya menjadi langganan banjir selama 15 tahun.

Aneka spanduk itu dipasang dengan berbagai tulisan kritis kepada Bupati, DPRD hingga Dinas PUPR Trenggalek. Tulisan tersebut antara lain, Bupatine opp dak eruh (Bupatinya apa tidak tahu), Dinas PU-ne merem (Dinas PU-nya tutup mata), banter iso mlungker (cepat bisa tertelungkup), jalur jalan banjir, tangise warga RT 5.

Warga sengaja patungan untuk membuat aneka tulisan tersebut lantaran kecewa dengan langkah pemerintah yang terkesan membiarkan kawasan tersebut menjadi langganan banjir selama 15 tahun terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut salah seorang warga Joko Santoso, ruas jalan utama Ngetal-Kampak berubah menjadi sungai dadakan saat hujan deras tiba. Air dari lereng perbukitan dengan deras mengalir melalui ke jalan raya. Kondisi tersebut membuat akses masyarakat menjadi terganggu, bahkan beberapa kali telah mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.

ADVERTISEMENT

"Ini jadi sungai kalau hujan, banyak motor maupun mobil yang mogok saat lewat sini. Kadang ada kecelakaan. Kami kasihan pada pengguna jalan," kata Joko, Kamis (20/11/2025).

Warga mengaku telah bertahun-tahun merasakan kondisi itu, namun hingga belum ada penanganan tuntas dari pemerintah daerah.

"Kami belum melihat penanganan secara tuntas," jelasnya.

Joko mengaku masyarakat telah berupaya secara swadaya untuk menormalisasi parit yang ada di sekitarnya dengan alat berat. Namun upaya tersebut membutuhkan tindakan lanjutan dari pihak terkait.

Pascaaksi pemasangan spanduk, Ketua DPRD Trenggalek Doding Rahmadi, turun ke lokasi untuk meninjau lokasi. Dewan menginformasikan jika ruas jalan tersebut akan dikakukan perbaikan sekaligus pembangunan drainase.

"Alhamdulillah, kemarin Ketua DPRD Trenggalek sudah meninjau langsung dan memberikan tanggapan serius. Insyaallah proyek akan direncanakan dan dikawal sampai betul-betul terlaksana," jelas Joko.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Trenggalek Anjang Purwoko, memastikan persoalan banjir dan kerusakan jalan Wonocoyo-Kampak tersebut akan segera teratasi. Saat ini masih dalam proses tender oleh pemerintah pusat.

"Kami sudah mengusulkan ke pemerintah pusat melalui program IJD (Inpres Jalan Daerah). Alhamdulillah usulan tersebut disetujui, anggaranya sekitar Rp 25 miliar," kata Anjang.

Menurutnya saat ini proses lelang proyek di di Kementerian PU telah memasuki tahap akhir dan segera dilakukan penetapan pemenang. Proyek dipastikan akan berjalan setelah dilakukan penetapan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).

"Proyek ini berjalan dengan skema multi-years. Jika pemerintah menandatangani kontrak pada akhir 2025, pemenang lelang bisa langsung memulai pekerjaan hingga tahun berikutnya," ujarnya.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads