Tanggul bronjong di Sungai Gedangan, Trenggalek ambrol sepanjang 20 meter akibat dihantam banjir. Padahal penahan sungai tersebut baru dibangun tahun ini.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek Stefanus Triadi Atmono, mengatakan tanggul tersebut berada di aliran sungai di Desa Kertosono, Kecamatan Panggul.
"Ini tadi kami baru ke sana untuk meninjau langsung di lokasi. Kalau kejadiannya itu tadi malam," kata Triadi, Rabu (29/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya rusaknya tanggul sungai tersebut bermula dari curah hujan tinggi di wilayah Kecamatan Dongko dan Pule. Kondisi itu berdampak langsung terhadap peningkatan debit air sungai di yang mengarah ke Kecamatan Panggul.
"Derasnya air sungai kemudian menggerus bagian bawah tanggul, sehingga tadi malam tanggul bronjong itu ambles," jelasnya.
Meskipun mengalami kerusakan, kondisi tanggul masih dapat bertahan. Namun, pihaknya khawatir jika terjadi hujan deras tingkat kerusakan tanggul akan semakin parah.
"Nggak tahu kalau ada hujan lagi," ujarnya.
Dijelaskan tanggul sungai tersebut dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Provinsi Jawa Timur untuk mengembalikan aliran sungai ke jalur semula.
"Karena sebelumnya itu sungainya pindah dan mengancam jalan Kertosono-Panggul. Kondisi itu sudah berlangsung lama, kemudian kami mengusulkan ke provinsi dan dibantu pembangunan tanggul bronjong itu," imbuhnya.
Triadi memastikan bencana alam tersebut tidak berdampak besar bagi masyarakat sekitar karena lokasinya jauh dari permukiman penduduk.
"Rumah penduduk masih aman," katanya.
(dpe/abq)











































