Ratusan Pendaki yang Terjebak Saat Erupsi Semeru Berhasil Dievakuasi

Muhammad Aminudin - detikJatim
Kamis, 20 Nov 2025 19:15 WIB
Seluruh pendaki yang sempat terjebak di Rabu Kumbolo saat semeru erupsi telah dievakuasi dengan selamat (Foto: Dok. Istimewa)
Malang -

Ratusan pendaki sempat terjebak di Ranu Kumbolo saat erupsi Gunung Semeru telah dievakuasi seluruhnya. Proses evakuasi dibagi menjadi tiga kloter dengan pendampingan dari petugas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS).

Kepala BB TNBTS Rudijanta Tjahja Nugroho menyatakan, bahwa seluruh pendaki sudah tiba di Pos Ranupani pada sore tadi, dalam kondisi selamat.

"Ini jam 15.48 WIB, saya bersama rekan-rekan pendaki yang terakhir dievakuasi di Ranupani," ujar Rudijanta dalam video yang diunggah di akun Instagram resmi BB TNBTS, Kamis (20/11/2025), sore.

Rudijanta menyatakan, bahwa proses evakuasi ratusan pendaki dibagi menjadi tiga kloter dari Ranu Kumbolo menuju Ranupani di Kabupaten Lumajang. Titik tersebut selama ini merupakan jalur pendakian resmi Gunung Semeru.

Rudijanta menyebut, bahwa kloter terakhir sampai di Pos Ranupani sekitar pukul 14.30 WIB tadi.

"Jam setengah 3, kloter terakhir yang dari Ranu Kumbolo sudah sampai Ranupani. Ini sekarang sudah full, sudah sampai Ranupani sudah selamat," tegasnya.

Dalam video itu, juga mengunggah keterangan Afas, salah satu pendaki yang tiba di Pos Ranupani. Mereka menyatakan, masih ingin berkunjung ke Ranu Kumbolo jika situasi kembali normal.

"Tidak kapok, kita malah pengen kembali lagi ke Ranu Kumbolo," ucap Afas.

Balai Besar TNBTS sebelumya menegaskan bahwa wilayah Ranu Kumbolo tidak terdampak material erupsi Gunung Semeru. Karena Ranu Kumbolo berada di sisi utara dari puncak Gunung Semeru, sementara erupsi memgarah ke bagian selatan dan tenggara.

"Arah erupsi mengarah ke selatan-tenggara, sementara Ranu Kumbolo berada di utara sehingga tidak terdampak," kata Rudijanta.

Berdasarkan data TNBTS mencatat ada 187 orang berada di Ranu Kumbolo saat erupsi Gunung Semeru terjadi sore kemarin.

Dari jumlah itu 129 merupakan pendaki, 6 orang dari Kementerian Pariwisata, 1 petugas TNBTS, dua orang saver, 24 PPGST, dan 25 porter.

Balai Besar TNBTS secara resmi telah menutup aktivitas pendakian Gunung Semeru sejak Rabu (19/11/2025), kemarin. Setelah adanya peningkatan aktivitas Gunung Semeru.

Seluruh masyarakat juga ihimbau agar mematuhi rekomendasi zona bahaya dari PVMBG.



Simak Video "Video: Kondisi Terkini Aliran Sungai Curah Kobokan Usai Gunung Semeru Erupsi"

(auh/abq)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork