Wabup Mimik Gercep Sidak Banjir yang Rendam Sidoarjo

Wabup Mimik Gercep Sidak Banjir yang Rendam Sidoarjo

Suparno - detikJatim
Kamis, 20 Nov 2025 16:30 WIB
Wabup Mimik saat meninjau banjir di Sidoarjo
Wabup Mimik saat meninjau banjir di Sidoarjo/Foto: Suparno/detikJatim
Sidoarjo -

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sidoarjo sejak Rabu (19/12) sore menyebabkan sejumlah kawasan kembali terendam banjir. Debit Sungai Sidokare meningkat hingga level siaga akibat aliran sungai tersumbat sampah dan eceng gondok.

Berdasarkan data Pusdalops BPBD Sidoarjo, genangan terjadi di beberapa wilayah Kecamatan Kota Sidoarjo dan Kecamatan Candi. Sejumlah ruas jalan utama tampak tergenang, seperti Jalan Raya Cemengkalang.

Lalu di Jalan Pahlawan sisi timur, Jalan Diponegoro, sebagian Jalan Mojopahit, Jalan KH Mukmin, Jalan Kartini, hingga Jalan Sidokare. Kawasan permukiman seperti Magersari, Banjarbendo, Sepande Candi, Gading Fajar, dan Taman Pinang juga terdampak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Jalan Raya Cemengkalang, tepat di depan Lippo Plaza, kedalaman air mencapai 15-20 sentimeter. Meski tidak terlalu tinggi, banyak pengendara motor memilih naik ke trotoar untuk menghindari genangan.

ADVERTISEMENT

Menyikapi laporan banjir tersebut, Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kawasan Bundaran Gading Fajar dan Sidokare pada Kamis (20/11/2025). Ia memastikan kondisi lapangan sekaligus mempercepat penanganan banjir yang dikhawatirkan warga.

"Pak Bupati dan saya terus memantau. Kondisi saat ini sebagian besar sudah mulai surut. Jika hari ini tidak hujan, insyaallah bisa surut total karena pompa air berfungsi semua," ujar Mimik di lokasi banjir Sidokare, Kamis (20/11/2015).

Ia menegaskan, Pemkab Sidoarjo akan menyiapkan anggaran khusus untuk penanganan banjir, termasuk pembangunan embung dan pelebaran saluran air.

"Untuk penanggulangan banjir di Sidokare kita siapkan dana pembangunan embung dan saluran air yang lebih lebar," jelas Mimik.

"Banjir kali ini sebagian juga berasal dari rob, bukan hanya air hujan. Tahun 2026 akan kita bangun embung di lahan Lapangan Sidoarjo. Saya juga minta camat dan kades untuk mengeruk sungai serta saluran air di wilayah masing-masing," imbuh Mimik.

Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Sidoarjo, Dwi Eko Saptono menyebut, banjir terjadi akibat cuaca ekstrem dengan intensitas hujan tinggi.

"Debit air sungai di Sidokare meningkat sehingga tidak bisa menampung air dari permukiman. Akhirnya terjadi banjir. Tiga pompa air di Sidokare kita fungsikan penuh untuk mengurangi genangan," katanya.

Pemerintah daerah kini fokus mengoptimalkan pompa, mengidentifikasi titik penyumbatan, dan mempercepat pengerukan saluran air untuk mencegah banjir susulan.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads