Atasi Banjir di Sidoarjo Kota, Bupati Turunkan Petugas-Kerahkan Alat Berat

Atasi Banjir di Sidoarjo Kota, Bupati Turunkan Petugas-Kerahkan Alat Berat

Inkana Putri - detikJatim
Kamis, 20 Nov 2025 12:21 WIB
Pemkab Sidoarjo
Foto: Dok. Pemkab Sidoarjo
Jakarta -

Hujan deras mengguyur wilayah Sidoarjo selama dua hari berturut-turut mengakibatkan genangan hingga banjir di sejumlah titik, terutama di kawasan perkotaan yang mulai tergenang sejak Rabu (19/11) malam. Curah hujan tinggi menjadi pemicu utama, sementara beberapa saluran air yang tersumbat memperparah meluapnya air.

Beberapa kawasan ikut terdampak meliputi wilayah Sidokare, Jalan Jati depan Lippo Mal, kawasan Gading Fajar, Bluru Kidul, Celep, Pucang Anom, Bulusidokare, dan kawasan lainnya di Sidoarjo Kota. Dampak banjir juga menjalar ke daerah pinggiran seperti Desa Kali Tengah, Kecamatan Tanggulangin. Hingga pagi ini, beberapa ruas jalan dan halaman rumah masih digenangi air.

"Hari Selasa kemarin hujan deras sejak siang sampai malam, kondisinya masih aman. Tapi hujan yang turun lagi sejak Rabu siang hingga malam, langsung banjir mulai datang," ujar warga Pucang, Nanang dalam keterangan tertulis, Kamis (20/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senada, warga Sidokare, Ardian menyebut daerahnya sudah menjadi langganan banjir. Hampir setiap musim hujan, banjir selalu datang menggenangi jalan-jalan desa di sana.

ADVERTISEMENT

"Kali ini parah, bahkan banjirnya sampai di perempatan Gading Fajar arah Sepande. Ketinggian airnya juga lebih parah dibanding banjir-banjir sebelumnya," ungkapnya.

Menanggapi kondisi ini, Bupati Sidoarjo Subandi turun langsung ke lapangan Rabu malam untuk memantau dan memimpin upaya penanganan. Dari penelusuran aliran air, tim menemukan penumpukan sampah signifikan di sekitar Jembatan Kuthuk, kawasan Sidokare, yang menghambat aliran sungai dan saluran drainase.

Karena volume sampah besar, Subdandi mengerahkan alat berat dan memerintahkan petugas Dinas Pekerjaan Umum BMSDA untuk melakukan pembersihan dan pengerukan. Operasi pembersihan berlangsung hingga tengah malam dengan pengawasan langsung.

"Selain karena intensitas hujan yang tinggi, beberapa saluran masih terhambat. Sehingga aliran air kurang maksimal. Kita berusaha menyelesaikannya," ujar Subandi.

Subandi pun mengimbau warga tetap waspada, menghindari lokasi terdampak, dan melaporkan titik-titik penyumbatan saluran ke petugas untuk diprioritaskan pembersihannya. Warga juga diimbau memantau perkembangan melalui kanal informasi resmi pemerintah kabupaten dan menggunakan jalur aman saat beraktivitas agar tidak terjadi kemacetan.

Adapun saat ini, pemerintah daerah tengah fokus melakukan penanganan sementara pada normalisasi aliran dengan pembersihan sampah dan pengoperasian pompa pada titik-titik genangan. Pemda juga tengah menyiapkan langkah lanjutan untuk perbaikan drainase dan mitigasi banjir jangka panjang.

(akn/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads