Puluhan orang warga di Lumajang mengungsi ke Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro. Mereka mengungsi setelah peristiwa erupsi besar gunung Semeru.
Pantauan di lokasi, mereka yang mengungsi di posko pengungsian Balai Desa Penanggal setidaknya berjumlah 40 orang.
Ada 25 orang laki-laki dan 15 orang perempuan yang berasal dari sejumlah lokasi terdampak erupsi Semeru yang mengungsi di Balai Desa Penanggal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga Rabu malam tercatat ada 4 titik pengungsian Erupsi Semeru. Selain di Balai Desa Penanggal pengungsian juga ada di Balai Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, kemudian di SDN Supiturang 4, serta di SMP Pronojiwo 02.
"Jumlah total pengungsi ada 40 jiwa meliputi dewasa laki-laki 10, perempuan 15, anak anak 11, dan balita ada 4 orang," ujar Sekretaris Desa Penanggal Mufidun Alamin kepada detikJatim, Rabu (19/11/2025) malam.
Petugas mengimbau warga untuk sementara tetap bertahan di pengungsian sembari menunggu informasi dari petugas terkait bahwa situasi sudah aman.
Salah satu pengungsi, Lasmi mengaku bertahan di posko pengungsian karena rumahnya berada cukup dekat di jalur erupsi Semeru.
"Saya mengungsi di posko pengungsian demi keselamatan. Bertahan di sini dulu menunggu informasi dari petugas," katanya kepada detikJatim.
(dpe/abq)












































