Tingginya debit daerah aliran sungai (DAS) Sumberkembar menghancurkan jembatan di Dusun Sumberkembar, Desa Wonodadi, Kutorejo, Mojokerto. Lenyapnya jembatan ini memutus aksesdi dua dusun.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Abdul Khakim menjelaskan, putusnya Jembatan Sumberkembar terjadi sore tadi sekitar pukul 16.00 WIB. Jembatan ini lenyap tersapu derasnya arus DAS Sumberkembar.
"Hujan intensitas sedang sore tadi mengakibatkan debit aliran sungai meningkat, lalu menggerus jembatan sampai terputus," jelasnya kepada detikJatim, Rabu (19/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Khakim, pihaknya bersama Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto dan Forkopimca Kutorejo telah melakukan asesmen terhadap jembatan yang putus. Hancurnya Jembatan Sumberkembar menutus akses antara Dusun Wonokerto dengan Sumberkembar di Desa Wonodadi.
"Jembatan tidak bisa dilalui oleh masyarakat," terangnya.
Jembatan Sumberkembar pertama kali terputus karena banjir pada 15 Maret 2025. BPBD bekerja sama dengan Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto membangun jembatan darurat menggunakan anggaran belanja tak terduga (BTT) pada April-Mei lalu.
Jembatan darurat ini dibangun sepanjang 12 meter, lebar 2 meter, serta 8 meter di atas permukaan air sungai. Jembatan darurat inilah yang lenyap diterjang banjir sore tadi.
(dpe/abq)












































