Kementerian PU Tinjau Lahan Sekolah Rakyat Gresik yang Dibangun Desember

Kementerian PU Tinjau Lahan Sekolah Rakyat Gresik yang Dibangun Desember

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Rabu, 19 Nov 2025 13:00 WIB
Tim teknis Kementerian PU meninjau lokasi sebelum penandatanganan kontrak pembangunan Sekolah Rakyat.
Tim teknis Kementerian PU meninjau lokasi sebelum penandatanganan kontrak pembangunan Sekolah Rakyat/Foto: Istimewa
Gresik -

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mulai menyiapkan tahap konstruksi Sekolah Rakyat (SR) di Desa Racitengah, Kecamatan Sidayu, Gresik. Tim teknis Kementerian PU meninjau langsung lahan seluas 62.577 meter persegi itu sebagai langkah awal sebelum pembangunan dimulai pada Desember.

Peninjauan dilakukan untuk memastikan kesiapan kawasan sebelum kontrak pembangunan diteken pada 25 November 2025.

"Awal bulan (Desember) nanti akan ada sosialisasi ke masyarakat. Setelah tanda tangan kontrak, tahapan pembangunan mulai berjalan," ujar Kepala DCKPKP Gresik, Ida Lailatus Sa'diyah, Rabu (1o/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari pengecekan di lapangan, terdapat lima bangunan eksisting yang akan dirobohkan untuk membuka ruang bagi konstruksi gedung baru. Hanya satu elemen yang dipertahankan, yakni telaga di area tersebut.

ADVERTISEMENT

"Telaga tetap disisakan, tetapi ketinggian airnya dibuat maksimal 50 centimeter agar aman," jelas Ida.

Beberapa kebutuhan penyesuaian kawasan, termasuk pengaturan telaga dan aksesibilitas, akan disokong APBD Gresik. Selain penataan lingkungan, Pemkab juga menyiapkan peningkatan akses jalan dari Jalan Raya Sidayu menuju lokasi SR.

"Akses jalan menuju sekolah itu juga didanai APBD," imbuh Ida.

SR Racitengah akan dibangun dengan konsep kawasan pendidikan terpadu yang memiliki 19 gedung dengan berbagai fungsi. Fasilitas di dalamnya mencakup 36 ruang kelas, laboratorium, masjid, klinik, serta sarana olahraga seperti lapangan badminton, basket, mini soccer, dan jalur jogging.

Ida melanjutkan, pemeriksaan lapangan oleh PUPR ini krusial. Sebab, kontrak pembangunan hanya berlangsung enam bulan.

"Juni 2026 sudah harus selesai, lalu Juli langsung digunakan siswa baru," pungkasnya.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads