Korban Kecelakaan Ditutup Kardus Dikira Meninggal Ternyata Masih Hidup

Korban Kecelakaan Ditutup Kardus Dikira Meninggal Ternyata Masih Hidup

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Selasa, 18 Nov 2025 19:50 WIB
Korban kecelakaan di Jalan Raya Mastrip Surabaya, Rudi Fawait yang sempat dikira meninggal ditutup kardus oleh warga.
Korban kecelakaan di Jalan Raya Mastrip Surabaya, Rudi Fawait yang sempat dikira meninggal ditutup kardus oleh warga. (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Mastrip, Surabaya melibatkan pengendara motor dengan sebuah truk. Akibat kecelakaan ini seorang pemotor bernama Rudi Fawait (48) yang diduga kurang berhati-hati saat berkendara menjadi korban.

Warga yang menyaksikan kecelakaan ini segera melakukan tindakan dengan menutup tubuh Rudi yang terkapar dengan kardus. Mereka mengira bahwa Rudi meninggal di lokasi kejadian akibat kecelakaan tersebut.

Begitu polisi tiba di lokasi kejadian, mereka kembali mengecek kondisi korban kecelakaan tersebut. Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Galih Bayu Raditya memastikan bahwa Rudi masih hidup dan segera dibawa ke rumah sakit terdekat agar mendapatkan penanganan medis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisi korban saudara Rudi Fawait luka di kepala, tidak sadarkan diri, tangan kanan patah dirawat di RS Siti Khodijah Sidoarjo," kata Galih saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (18/11/2025).

Peristiwa kecelakaan itu terjadi ketika Rudi yang mengendarai Honda Beat AG 2475 EDT melaju dari arah barat ke timur. Tiba di TKP, Rudi kurang konsentrasi motornya oleng ke kanan sementara dari arah berlawanan melaju Truk bernopol D 9052 YV yang dikemudikan Ruhendi (43) asal Tasikmalaya.

ADVERTISEMENT

"Tabrakan tidak terhindarkan. Penyebab kecelakaan faktor manusia, kurang hati-hati dan konsentrasi," tuturnya.

Galih mengungkapkan bahwa warga sempat salah kaprah. Warga setempat yang berinisiatif menutup tubuh Rudi dengan kardus menganggap korban kecelakaan itu meninggal tanpa memastikannya lebih dulu.

"Awal dikira MD (meninggal dunia), ditutup kardus. Setelah dicek ternyata masih hidup," tutupnya.

Galih juga menyebutkan bahwa Rudi tidak hanya diduga kurang berhati-hati atau kurang konsentrasi tetapi juga tidak patuh aturan saat mengendarai kendaraan bermotor. Yang bersangkutan diketahui tidak membawa SIM dan STNK.

"Tanpa SIM, tanpa STNK," ujarnya.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads