Perkuat Program SMK Go Global, Kemenko PM Dorong Peran Perguruan Tinggi

Perkuat Program SMK Go Global, Kemenko PM Dorong Peran Perguruan Tinggi

Faiq Azmi - detikJatim
Minggu, 16 Nov 2025 13:20 WIB
Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayan Masyarakat Desa Daerah Tertinggal dan Daerah Tertentu Abdul Haris mengapresiasi inisiatif Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayan Masyarakat Desa Daerah Tertinggal dan Daerah Tertentu Abdul Haris mengapresiasi inisiatif Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Foto: Istimewa
Kota Malang -

Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa Daerah Tertinggal dan Daerah Tertentu Abdul Haris mengapresiasi inisiatif Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam penyelenggaraan pusat pelatihan dan pendidikan untuk persiapan kerja ke luar negeri.

"Banyak sekali praktik-praktik baik yang sudah dilakukan di UMM, terutama dalam memberdayakan lulusan-lulusan SMK dan perguruan tinggi untuk dapat bersaing di pasar global," ujar Deputi Haris di UMM, Jawa Timur, Minggu (16/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Menteri Diktisaintek Fauzan menyampaikan program Career Boost untuk meningkatkan kompetensi dan peluang global ini telah dimulai sejak tahun 2019. Peserta pelatihan tenaga kerja luar negeri UMM yang telah diberangkatkan ke Jepang sebanyak 519 orang. Sementara, peserta yang siap diberangkatkan ada sebanyak 261 orang, dan peserta yang masih dalam tahap pelatihan online sebesar 279 orang.

Program yang ditawarkan UMM berupa pelatihan kembali bagi para siswa lulusan SMK sederajat dan perguruan tinggi. Peserta yang dapat diterima dalam program ini dimungkinkan hingga usia 28 tahun.

ADVERTISEMENT

Ada 15 skema pekerjaan yang ditawarkan program pelatihan pekerja luar negeri UMM. Beberapa di antaranya yaitu teknik konstruksi, hospitality, pemrosesan makanan, caregiver, dan perawat.

Skema penempatan tenaga kerja yang dilakukan UMM terbagi dalam beberapa tahap. Peserta akan mendapatkan pelatihan secara online, dan selanjutnya dilakukan pelatihan berbasis asrama di gedung yang disediakan Fakultas Vokasi UMM. Terdapat dua sertifikat yang dibekali pada peserta pelatihan, yaitu sertifikat Bahasa Jepang dan Sertifikat Keterampilan sesuai kebutuhan pasar kerja di Jepang.

Saat ini, pusat pelatihan kerja luar negeri UMM berfokus pada penempatan kerja ke Jepang. Dengan kerja sama dengan Brexa Academy, UMM telah memperluas lokasi penempatan pada seluruh prefektur di Jepang.

Ke depannya, UMM berencana akan memperluas jangkauan pada sekitar 38 negara penempatan. Hal ini tentunya dapat didukung dengan kolaborasi lintas pemangku kepentingan.

Pemerintah berencana memulai pelaksanaan SMK Go Global pada akhir 2025, dan akan memperluas target penerima manfaatnya sebanyak 500.000 orang pada 2026, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

"Praktik baik dalam penyelenggaraan program pelatihan tenaga kerja luar negeri UMM akan disinergikan dengan program SMK Go Global yang diinisiasi Kemenko Pemberdayaan Masyarakat," pungkas Haris.

Kegiatan ini juga dihadiri Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Fauzan, Wakil Rektor IV UMM Salis Yuniardi, Dekan Vokasi UMM, serta Guru Besar Bidang Psikologi Industri dan Organisasi UMM.




(faa/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads