Kapolri Ajak Mahasiswa UMM Sinergi Hadapi Tantangan Global

Kapolri Ajak Mahasiswa UMM Sinergi Hadapi Tantangan Global

Muhammad Aminudin - detikJatim
Jumat, 31 Okt 2025 18:45 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hadiri Tanwir ke-XXXIII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di UMM
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hadiri Tanwir ke-XXXIII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di UMM/Foto: Istimewa
Malang -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan pentingnya kerja kolektif seluruh elemen bangsa dalam menghadapi tantangan global dan menjaga stabilitas nasional. Mahasiswa juga diajak mendukung program pemerintah.

Hal ini disampaikan Kapolri dalam sambutan penutupan Tanwir ke- XXXIII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Tahun 2025 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jumat (31/10/2025).

Kapolri menegaskan, perlunya kewaspadaan terhadap dinamika geopolitik global yang tengah bergejolak. Ia menyoroti lebih dari 110 konflik bersenjata di dunia, termasuk perang Rusia-Ukraina, konflik Israel-Palestina-Iran, serta perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisi geopolitik saat ini tidak baik-baik saja. Konflik global ini berdampak pada ekonomi, pangan, dan energi. Dampaknya bisa menimbulkan masalah sosial yang harus kita hadapi bersama," ujar Kapolri Listyo Sigit.

ADVERTISEMENT

Meski menghadapi ketidakpastian global, Kapolri menyebut kondisi ekonomi Indonesia masih relatif stabil. Pertumbuhan ekonomi nasional berada pada kisaran
3,3 persen di 2024 dan diproyeksikan tetap kuat pada 2025, berkat kerja sama lintas sektor yang solid.

Ia menekankan bahwa pemerintah berupaya memperkuat ketahanan pangan, energi, dan air sebagai pondasi kemandirian nasional. Presiden Prabowo, kata Kapolri, telah menempatkan sektor pertanian sebagai prioritas utama menghadapi krisis global.

Polri sendiri turut mendukung program swasembada pangan melalui penanaman jagung di lahan Polri seluas lebih dari 1 juta hektare di mana saat ini telah terealisasi sekitar 566 ribu hektare.

Program ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan impor bahan pokok dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

"Kami membuka kesempatan bagi masyarakat dan organisasi untuk berkolaborasi. Ini kerja kolektif, bukan kerja Superman," tegasnya.

Kapolri juga menyinggung pentingnya memanfaatkan bonus demografi yang diperkirakan mencapai puncak pada tahun 2030-2035.

Momentum ini, menurutnya, hanya terjadi sekali dan harus dikelola dengan baik agar tidak berubah menjadi bencana demografi. Untuk itu, pemerintah tengah meluncurkan berbagai program strategis, seperti makan bergizi gratis, pembangunan sekolah rakyat dan ekosistem sekolah unggulan termasuk program magang dan vokasi dengan kuota hingga 100 ribu peserta.

Program tersebut bertujuan menyiapkan generasi muda yang kompeten dan siap bersaing di pasar kerja nasional maupun global. Selain isu ekonomi, Kapolri menyoroti tantangan serius di bidang sosial, terutama penyalahgunaan teknologi digital dan narkoba.

Berdasarkan data global, misinformasi dan disinformasi kini menjadi salah satu ancaman terbesar bagi stabilitas sosial. Ia mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam bermedia sosial.

"Saring sebelum sharing. Dunia digital bisa membawa kemajuan, tapi juga bisa merusak sendi kehidupan berbangsa," ujarnya.

Kapolri juga menegaskan komitmen Polri dalam memerangi peredaran narkoba yang disebutnya sebagai ancaman nyata terhadap masa depan bangsa.

Dalam satu tahun terakhir, Polri telah menggagalkan peredaran 214,88 ton narkotika berbagai jenis yang jika lolos ke pasaran berpotensi dikonsumsi oleh lebih dari 600 juta jiwa.

Di akhir sambutannya, Kapolri mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk kader-kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), untuk berperan aktif menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta terus menyuarakan aspirasi dengan cara yang konstruktif.

"Kebebasan berekspresi adalah hak yang dijamin konstitusi. Tapi kita juga harus menjaga hak orang lain dan menghindari provokasi. Kita butuh persatuan untuk menjaga Indonesia," tutup Kapolri.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads