Aspal di sejumlah ruas jalan nasional yang ada di Kota Pasuruan banyak yang menggelembung. Hal ini menyebabkan jalanan itu rawan membuat kendaraan selip jika kurang berhati-hati.
Aspal menggelembung terlihat di sejumlah lokasi, terutama di ruas jalan nasional Jalan dr Setia Budi, tepatnya di Simpang 4 Pos Bulu hingga Simpang 4 Purutrejo, kemudian di Jalan Untung Suropati, tepatnya di Simpang 4 Kebonagung, serta jalan di Simpang 4 Soekarno Hatta.
Bukan hanya itu, aspal yang menggelembung juga bisa ditemukan di ruas sambungan jalan aspal barat Rumah Makan (RM) Kebon Pring arah ke timur, selanjutnya di bahu Jalan Ir Juanda, serta di pojok Pos Blandongan arah selatan.
Kanit Kamsel Satlantas Polres Pasuruan Kota Aipda Setiyo Budi mengungkapkan pihaknya sudah melakukan survei 6 ruas jalan itu. Pihaknya menemukan bleeding aspal atau aspal menggelembung dengan panjangnya rata-rata 50 meter hingga 150 meter.
"Ini dampaknya bagi pengendara roda dua bisa selip hingga terjadi kecelakaan lalu lintas. Sementara bagi roda empat yang pendek, bisa gasruk," katanya, Jumat (14/11/2025).
Setiyo menekankan ada dua ruas jalan yang harus diwaspadai pengendara. Pertama, jalur cepat dari arah barat di depan RS Graha Medika hingga ke timur dekat RM Kebon Pring. Jalanan ini bergelombang serta ada perpindahan dari jalan aspal ke jalan cor.
"Kedua, di jalur cepat Jalan Ir Juanda, mulai dari Kelurahan Tapaan hingga Kelurahan Blandongan, terutama di bahu jalan simpang tiga Blandongan," ujarnya.
Kondisi aspal yang menggelembung itu menurut Setiyo telah dilaporkan ke Balai Besar Jalan Nasional agar segera ditindaklanjuti dan tidak sampai membahayakan pengguna jalan.
"Pengendara agar lebih berhati-hati, apalagi musim penghujan. Jalan licin, jarak pandang terbatas. Waspadai aqua planing, utamakan keselamatan," imbuh Setiyo.
Simak Video "Video Minibus Wisatawan China Tabrak Pohon di Bali, 5 Orang Tewas"
(dpe/abq)