.webp)
Warga Desa Candirejo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar Kabupaten Blitar kembali mengeluhkan kondisi jalan rusak. Sejumlah poster bertuliskan keluhan jalan rusak dipasang oleh warga sekitar.
Salah seorang warga, Apong menyebut jalan rusak di Desa Candirejo semakin parah. Terlebih jalan tersebut tetap dilintasi oleh kendaraan besar, yang bermuatan pasir. Menurutnya, kendaraan besar itu semakin memperparah kondisi jalan.
"Iya semakin rusak (jalannya). Karena masih dilalui truk-truk besar muat pasir. Jadi jalannya semakin rusak," katanya saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (13/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apong mengaku warga memang sengaja memasang sejumlah poster terkait kondisi jalan rusak itu. Tujuannya agar para pengendara berhati-hati saat melintas, sekaligus sebagai bentuk protes kepada Pemkab Blitar.
"Iya warga sepakat untuk pasang itu (poster), supaya pemerintah tahu kondisi jalan kami rusak. Kami tertib bayar pajak tapi jalannya belum dibenahi semuanya," terangnya.
Menurut Apong, jalan rusak di Desa Candirejo mencapai 1 kilometer. Namun, baru sekitar 60 meter yang dilakukan perbaikan dengan struktur beton.
"Yang dicor hanya 60 meter di sisi sebelah Timur. Terus sisanya, yang dijanjikan aspal dari dana URC per hari ini belum ada kabar," katanya.
Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Hamdan Zulkifli Kurniawan mengetahui aksi protes warga tersebut. Namun, PUPR tengah melakukan perbaikan pada jalan tersebut dengan struktur beton. Perbaikan jalan beton itu dilakukan sesuai dengan kesepakatan dengan warga Desa Candirejo.
Adapun perbaikan jalan beton itu dilakukan sepanjang 61 meter dengan lebar sekitar 5 meter. Sementara anggaran yang disiapkan yakni sekitar Rp 250 juta.
"Sedang proses finishing awal untuk minggu ini untuk perbaikan jalan dengan struktur beton itu. Sesuai kesepakatan dengan warga, kita menunggu ini (jalan beton) selesai setelah itu tinggal nunggu antrean URC," jelasnya saat dihubungi detikJatim, Kamis (13/11/2025).
Hamdan menegaskan perbaikan jalan rusak di Kabupaten Blitar tidak hanya dilakukan di Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok saja. Namun, sejumlah Desa/Kelurahan lain juga menunggu giliran perbaikan jalan sesuai dengan antrean dan urgensi.
"Sudah masuk antrean URC, tapi yang jelas di sana sedang berjalan perbaikan beton. URC itu dilakukan sambil menunggu usulan pengerjaan lanjutan di tahun anggaran 2026," terangnya.
Menurut Hamdan, perbaikan jalan dengan dana URC terus dilakukan sampai dengan saat ini di sejumlah titik. Terlebih memasuki musim penghujan. Hal itu untuk meminimalisir kecelakaan akibat jalan rusak.
"Perbaikan dengan dana URC tetep jalan, terutama menghadapi musim hujan jadi banyak laporan jalan berlubang. Tapi untuk penanganan (perbaikan) beberapa titik tetap menunggu antrean," tandasnya.
(auh/abq)
