Bojonegoro Tuan Rumah Olimpiade Sains-Matematika Asia Diikuti 6 Negara

Ainur Rofiq - detikJatim
Kamis, 13 Nov 2025 23:45 WIB
Asian Science & Mathematics Olympiad For Primary & Secondary Schools (ASMOPSS) ke-15 di Bojonegoro. (Foto: Istimewa)
Bojonegoro -

Sebanyak 155 pelajar dari enam negara ikuti olimpiade matematika dan sains tingkat Asia, dalam ajang Asian Science & Mathematics Olympiad For Primary & Secondary Schools (ASMOPSS) ke-15.

Dalam kompetisi ini mereka tanah akan berlomba merupakan perwakilan dari Kazakhstan, Tajikistan, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Indonesia yang akan merebutkan 6 kategori juara.

Founder ASMOPSS, Prof Yohanes Surya mengatakan bahwa ASMOPSS merupakan Olimpiade pertama di Asia yang menggabungkan Matematika dan Sains dan secara unik mengintegrasikan tantangan pemecahan masalah yang membutuhkan kolaborasi, kreativitas, dan pemikiran kritis.

Olimpiade yang digagas Yayasan Surya Intitute ini diselenggarakan tiap tahun diikuti peserta tingkat Sekolah Dasar dan SMP se-Asia. Selama 15 tahun, ASMOPSS telah menyatukan generasi muda dari berbagai kawasan.

Ajang ini mendorong mereka untuk berpikir melampaui batas, belajar dengan gembira, dan meyakini bahwa Sains dan Matematika dapat menjadi sesuatu yang menarik dan transformatif.

Yohanes Surya juga menyampaikan apresiasi atas kerjasama dan dukungan Pemkab Bojonegoro atas terselenggaranya ASMOPSS ke-15. Tahun yang panjang setelah berbagai perjalanan dilalui mulai dari kompetisi tatap muka hingga tantangan virtual selama pandemi.

"Selamat datang di Bojonegoro. Nikmati setiap momen ASMOPSS ke-15, tempat pembelajaran kita semua, bertemu saudara dari berbagai kawasan dan menemukan pengalaman baru," kata Surya.

Bupati Setyo Wahono yang turut hadir didampingi istri, Cantika Wahono nampak antusias menyapa hangat seluruh peserta. Dia sampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepercayaannya Kepada Kabupaten Bojonegoro menjadi tuan rumah diselenggarakannya APMOPSS ke-15.

Bupati Wahono yang membuka Olimpiade Sains ini juga memberikan semangat kepada para tenaga pendidik yang turut menyiapkan delegasi dari Bojonegoro untuk ikut kompetisi di ajang bergengsi ini.

Kompetisi adalah salah satu latihan pembentukan tekad, jiwa dan mental yang kuat sebagai pejuang. Momen untuk menempa apa yang telah dipelajari dan dipersiapkan bersama oleh tenaga pendidik serta peserta didik.

"Kompetisi ini adalah sebagai ajang pembuktian kita, generasi muda kita, hasil kinerja kita untuk mendidik anak-anak kita menjadi generasi yang unggul, yang kreatif, yang inovatif, dan berkarakter yang kuat. Karena kami jajaran juga memiliki cita-cita membangun generasi yang unggul, generasi emas, generasi yang mampu memberikan kontribusi besar kepada negeri ini," kata Wahono.



Simak Video "Video Jakarta Juara Umum OSN Dikmen 2025, Pramono: Sangat Membanggakan"

(dpe/abq)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork