Penerbangan kembali di Bandara Internasional Dhoho Kediri resmi beroperasi dan disambut dengan antusias oleh berbagai pihak. Penerbangan perdana tersebut menjadi momentum penting bagi masyarakat Kediri Raya dan sekitarnya, menandai kembalinya konektivitas udara dari dan menuju wilayah selatan Jawa Timur.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak turut hadir dalam penerbangan perdana tersebut. Dalam sambutannya, Emil menyampaikan rasa syukur atas beroperasinya kembali Bandara Dhoho Kediri setelah melalui proses panjang.
"Ini adalah salah satu hal yang sangat kami syukuri. Aspirasi masyarakat sejak 2016 akhirnya terwujud. Saat itu delapan bupati dan wali kota di wilayah selatan Jawa Timur menandatangani petisi agar bandara ini segera terealisasi, dan kini sudah benar-benar beroperasi," kata Emil, Senin (10/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Emil juga mengapresiasi dukungan berbagai pihak, yang berkomitmen untuk membantu meningkatkan tingkat okupansi penerbangan. Salah satunya melalui kebijakan diskon hotel dan tempat wisata bagi penumpang yang menunjukkan boarding pass dari Bandara Internasional Dhoho.
"Kami optimis dengan dukungan semua pihak, Bandara Dhoho akan menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Timur. Bahkan saat Bandara Juanda nanti melakukan perbaikan, Bandara Dhoho bisa menjadi alternatif utama," pungkas Emil Dardak.
Sementara itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang turut hadir menjelaskan bahwa pemerintah daerah tengah menyiapkan sejumlah kebijakan untuk mendukung keberlanjutan operasional Bandara Dhoho, termasuk dorongan bagi ASN dan masyarakat agar memanfaatkan penerbangan dari Kediri.
"Saya tidak terlalu khawatir soal ASN, karena rasa kepemilikan mereka terhadap Bandara Dhoho ini tinggi sekali. Tapi yang lebih penting, kami juga ingin mendorong sinergi dengan daerah sekitar seperti Trenggalek, Nganjuk, Jombang, dan Blitar," katanya.
Terkait rencana ke depan, Mas Dhito menyampaikan bahwa penerbangan umrah dan haji dari Kediri ke Arab Saudi ditargetkan mulai berjalan pada Desember 2025, menyusul telah ditetapkannya Bandara Dhoho sebagai bandara internasional.
"Maskapai dari luar negeri kini sudah diperbolehkan masuk karena status internasional sudah resmi. Kita optimis penerbangan umrah bisa dimulai Desember ini atau paling lambat awal tahun depan," jelasnya.
Untuk mendukung kegiatan penerbangan dan keberangkatan haji nantinya, Pemkab Kediri juga menyiapkan asrama haji sementara bagi jamaah dan kru pesawat di sejumlah hotel sekitar bandara.
"Untuk jangka pendek, kita manfaatkan hotel sebagai asrama haji sementara. Pembangunan asrama khusus akan direncanakan dalam jangka panjang," tutur Mas Dhito.
(auh/abq)












































