.webp)
Hujan deras disertai angin puting beliung menerjang Kecamatan Waru, Sidoarjo, Minggu (9/11/2025) sore. Akibatnya sejumlah pohon tumbang dan merusak warung kopi (warkop) hingga ambruk.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Cuaca mendung yang sebelumnya hanya disertai gerimis mendadak berubah menjadi angin kencang yang berputar. Warga pun panik dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
"Memang benar ada peristiwa hujan deras disertai angin kencang, dari laporan petugas ada warkop roboh dan pohon tumbang," kata Camat Waru, Nawari kepada detikJatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Anggota BPBD Sidoarjo, Sulaiman, mengatakan angin puting beliung melanda beberapa titik di Kecamatan Waru. Salah satu lokasi terdampak berada di Desa Wedoro RT 02.
"Yang kena angin puting beliung itu ada di beberapa desa, salah satunya Desa Wedoro RT 02 Kecamatan Waru," ujar Sulaiman saat dikonfirmasi detikJatim melalui telepon selulernya.
Selain di Wedoro, puting beliung juga menyebabkan pohon tumbang di beberapa titik lain. Di antaranya di kawasan Kepuhkiriman dan Perumahan Rewin.
"Pohon tumbang itu di Kepuhkiriman, Perumahan Rewin, jadi ada tiga titik akibat puting beliung," jelasnya.
Tumbangnya pohon sempat mengganggu akses jalan warga sekitar. Petugas BPBD bersama relawan segera turun ke lokasi untuk melakukan pembersihan dan evakuasi.
Tidak hanya itu, sebuah warung kopi di kawasan Waru juga dilaporkan ambruk akibat terpaan angin. Beruntung, tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Tadi saya lihat memang ada warkop juga yang ngambruk, tapi nggak ada laporan korban," tambah Sulaiman.
Ia menuturkan, angin puting beliung hanya berlangsung singkat namun cukup kuat untuk merobohkan pohon dan bangunan ringan.
"Kejadian sekitar jam setengah empat sore berlangsung singkat. Sekarang semua sudah aman dan sudah dievakuasi, alhamdulillah nggak ada korban jiwa," pungkasnya.
Cuaca ekstrem seperti ini sebelumnya juga beberapa kali melanda wilayah Sidoarjo pada awal dan pertengahan tahun 2025, yang menyebabkan puluhan rumah rusak dan pohon tumbang di sejumlah kecamatan.
(dpe/abq)
