Jenazah Reno Ditemukan Terbakar di Kwitang, Begini Kata Keluarga

Aprilia Devi - detikJatim
Minggu, 09 Nov 2025 11:00 WIB
Jenazah Reno yang ditemukan di Kwitang Jakarta Pusat di rumah duka Kampung Malang (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Jenazah Reno Syahputradewo yang ditemukan terbakar di Kwitang, Jakarta Pusat tiba di rumah duka, Kampung Malang, Surabaya diiringi isak tangis keluarga. Reno rencananya akan dimakamkan Minggu (9/11).

Paman Reno, Jemmy Yunianto (44) menyebut bahwa pihak keluarga telah menerima proses yang telah dilakukan, termasuk mengenai hasil tes DNA.

"Kita menghormati hasil tes DNA yang dilakukan sama Polri. Apapun hasilnya itu tetap kita terima. Kita sangat menghormati institusi polisi. Apapun hasilnya tes DNA itu tetap kami hormati. Itu apresiasi kami dari pihak keluarga," ujar Jemmy saat ditemui di rumah duka.

Selain itu, menurut Jemmy pihak keluarga juga tak mencium kejanggalan dari jasad korban yang ditemukan terbakar di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat.

"Kalau untuk itu (kejanggalan) tidak ada. Ya, kami yakin dan mempercayai institusi polisi ya untuk melakukan tugasnya, untuk tes DNA, terus hasil DNA itu tadi (identik dengan keluarga)," tuturnya.

Ia turut mengungkapkan bahwa Reno sendiri tinggal di Jakarta sejak tiga tahun belakang untuk bekerja. Sehari-hari, ia bekerja di kawasan Cikarang.

"Reno itu di Jakarta itu (tinggal) ikut keponakan saya juga. Nah, tahu itu malam itu itu bahwa ponakan saya yang perempuan ini bilang Reno ada di sekitaran (Kwitang), bahasanya ikut demo ya," ungkapnya.

Jemmy saat itu tak mengetahui secara pasti apakah Reno terlibat sebagai massa aksi demo di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat pada 29 Agustus 2025.

Namun setelah dua hari tidak pulang tanpa kabar, akhirnya pihak keluarga Reno yang berada di Jakarta melapor ke kepolisian.

"Enggak tahu itu ikut atau nonton saya juga enggak ngerti. Nah, besoknya (30 Agustus 2025) enggak belum pulang, besoknya lagi belum pulang. Laporan setelah 2x24 jam, ponakan saya lapor secara prosedural ya," tuturnya.

Kemudian saat mengetahui informasi penemuan dua kerangka manusia di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat, ayah Reno melakukan proses tes DNA.

"Awalnya (tahu informasi penemuan 2 kerangka manusia di ACC Kwitang) dari sosmed ya atau dari televisi. Ayahnya yang dihubungi untuk tes DNA di sana, di saat itu ya kami belum yakin kalau itu Reno karena kan belum melakukan tes DNA ya," jelas Jemmy.

Tim DVI Mabes Polri kemudian menyampaikan hasil pemeriksaan deoxyribonucleic acid (DNA), pada Jumat, 7 November 2025. Hasilnya, dua kerangka tersebut identik dengan M Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo yang sempat dilaporkan hilang sekitar dua bulan yang lalu atau 29 Agustus 2025 saat terjadi demonstrasi.

RS Polri Kramat Jati lalu secara resmi menyerahkan jenazah Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo ke keluarganya masing-masing.

Jenazah Reno tiba di rumah duka kawasan Kampung Malang, Surabaya pada Sabtu (8/11) malam sekitar pukul 19.30 WIB. Ibunda Reno
sempat pingsan lalu menangis histeris saat peti jenazah anaknya diturunkan dari ambulans.

Jemmy menyebut bahwa kemungkinan tak akan ada upaya hukum lanjutan yang ditempuh keluarga usai jenazah Reno diterima.

"Itu nanti yang kita nanti apa ya, kita pikirkan atau nanti, ya sudahlah ya ini memang istilahnya Wallahu a'lam. Kalau untuk sampai ke (langkah hukum) selanjutnya kayaknya enggak ada," pungkas Jemmy.



Simak Video "Video: Isak Tangis Keluarga Sambut Jenazah Reno yang Terbakar di Kwitang"

(ihc/abq)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork