Tabrakan Beruntun 4 Kendaraan di Ngawi, Sopir Truk Tewas Terjepit

Tabrakan Beruntun 4 Kendaraan di Ngawi, Sopir Truk Tewas Terjepit

Sugeng Harianto - detikJatim
Selasa, 04 Nov 2025 09:53 WIB
Kecelakaan di Ngawi
Kecelakaan di Ngawi/Foto: Istimewa
Ngawi -

Kecelakaan beruntun melibatkan empat kendaraan terjadi di ruas Tol Solo-Ngawi Km 564+600 A, tepatnya di Desa Pelang Lor, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi. Pengemudi truk boks ekspedisi tewas terjepit di lokasi kejadian.

Korban tewas diketahui bernama Siswanto (52), warga Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Jepara, Jawa Tengah. Ia mengalami patah kaki kanan dan kiri serta luka di bagian kepala.

"Untuk kecelakaan beruntun melibatkan empat kendaraan mengakibatkan korban meninggal dunia satu dan korban luka satu. Lokasi kecelakaan di ruas Tol Solo-Ngawi Km 564+600 A, tepatnya masuk Desa Pelang Lor Kecamatan Kedunggalar, Ngawi," ujar Kasat Lantas Polres Ngawi AKP Yuliana Plantika saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (4/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Plantika, empat kendaraan terlibat dalam insiden ini. Satu di antaranya belum diketahui identitasnya. Sementara tiga kendaraan lain yang teridentifikasi yakni truk Colt Diesel nopol P 8730 VO, truk boks nopol K 8553 WK, dan Toyota Calya nopol R 1421 N.

ADVERTISEMENT

"Satu kendaraan di antaranya tidak dikenali identitasnya dan ada tiga kendaraan yang teridentifikasi," jelas Plantika.

Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 06.00 WIB itu bermula saat kendaraan roda empat yang tidak diketahui identitasnya melaju dari arah barat ke timur atau dari Solo menuju Ngawi. Di depannya, melaju Toyota Calya yang dikemudikan Ali, warga Kabupaten Pangandaran, bersama enam penumpang.

"Searah di depannya, kendaraan Calya berjalan truk boks ekspedisi yang dikemudikan oleh korban tewas Siswanto menabrak truk boks muat batu alam yang dikemudikan oleh Dimas warga Banyuwangi," jelas Plantika.

Ia menambahkan, kecelakaan diduga akibat kurang hati-hatinya sopir truk ekspedisi.

"Diduga pengendara truk ekspedisi yang kurang hati-hati sehingga menyebabkan kecelakaan beruntun," tandas Plantika.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads