Hujan Deras Guyur Surabaya Siang Ini, Ahmad Yani hingga Ngagel Tergenang

Hujan Deras Guyur Surabaya Siang Ini, Ahmad Yani hingga Ngagel Tergenang

Aprilia Devi - detikJatim
Senin, 03 Nov 2025 12:19 WIB
Genangan di kawasan Ngagel Surabaya
Genangan di kawasan Ngagel Surabaya/Foto: Aprilia Devi/detikJatim
Surabaya -

Hujan deras melanda sejumlah wilayah di Surabaya siang ini. Akibatnya, terjadi genangan hingga kepadatan lalu lintas di beberapa titik.

Dari informasi yang dihimpun detikJatim, hujan tengah mengguyur beberapa wilayah mulai dari kawasan Jalan Ahmad Yani, Jalan Wonokromo, Jalan Ngagel, Jalan Kertajaya, sampai kawasan Jalan Ir. Soekarno (MERR).

Kepadatan lalu lintas juga sempat terjadi di kawasan Jalan Ahmad Yani menuju Jalan Wonokromo, sebab kendaraan melaju perlahan dan ada beberapa pengendara roda dua yang berteduh di bawah Fly Over Mayangkara maupun di tepi jalan. Genangan air juga timbul di kawasan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, genangan yang cukup tinggi terjadi di kawasan Jalan Ngagel Jaya Selatan, tepatnya di sekitar Marvell City Mall. Ketinggiannya mencapai sekitar 10-15 cm. Akibat genangan ini, roda dua harus melaju dengan lambat. detikers lebih baik menghindari terlebih dahulu kawasan ini.

ADVERTISEMENT

"Hujannya deras sekali, ini tadi juga cukup tinggi genangannya. Waspada kalau berkendara harus hati-hati," ujar salah satu pengendara roda dua di kawasan Jalan Ngagel Jaya Selatan, Indra (25) kepada detikJatim, Senin (3/11/2025).

Sebelumnya, Kepala BMKG Juanda Taufiq Hermawan menyebut bahwa saat ini sebagian wilayah Jawa Timur berada dalam potensi cuaca ekstrem pada 30 Oktober hingga 5 November 2025.

Selain tengah berada dalam masa peralihan musim dan awal musim hujan, terdapat gangguan gelombang atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Gelombang Rossby yang tengah melintasi wilayah Jawa Timur.

Taufiq juga menyebut bahwa saat ini suhu muka laut yang masih cukup hangat di sekitar Selat Madura turut mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif sehingga mempengaruhi terjadinya hujan.

"Hal ini berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," jelasnya.

Adapun wilayah yang harus mewaspadai potensi cuaca ekstrem tersebut antara lain Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Jember, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Sumenep, dan Kabupaten Kediri.

Selanjutnya di Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Blitar, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Ponorogo, serta Kabupaten Trenggalek.

Terakhir di Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Jombang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten
Nganjuk, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pacitan, dan Kabupaten Pamekasan.

BMKG pun mengimbau masyarakat hingga sejumlah instansi terkait agar tetap waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrem yang dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.

"Masyarakat dapat memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI serta informasi peringatan dini 3 harian serta peringatan dini setiap 2-3 jam ke depan yang dibagikan BMKG Juanda," imbau Taufiq.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads