Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang memulai pembangunan jembatan Sungai Tutur di Desa Kandang Tepus, Kecamatan Senduro, yang ambruk akibat hujan deras.
Pembangunan ini menjadi langkah strategis untuk memulihkan konektivitas vital antara Kecamatan Senduro dan Gucialit.
Bupati Lumajang Indah Amperawati menyampaikan, percepatan pembangunan ini menjadi prioritas untuk mengembalikan aktivitas masyarakat, terutama di sektor ekonomi dan pendidikan.
"Pembangunan jembatan Sungai Tutur ini dilakukan agar aktivitas warga kembali normal," ujar Bupati Lumajang Indah Amperawati kepada **detikJatim**, Minggu (2/11/2025).
Jembatan sepanjang 8 meter tersebut dibangun menggunakan konstruksi *Bailey bridge* portabel, yakni teknologi yang memungkinkan pemasangan cepat, kokoh, serta aman terhadap arus sungai.
Lebar jembatan juga diperluas dari semula 3,5 meter menjadi 4,2 meter untuk menampung volume kendaraan yang meningkat dan memberikan kenyamanan bagi pengguna.
"Untuk pembangunan jembatan ini diperlebar untuk aktivitas masyarakat yang lebih lancar," terang Indah.
Sebelumnya, jembatan penghubung antara Kecamatan Gucialit dan Senduro di Desa Kandang Tepus ambruk pada Jumat (19/9). Pondasi jembatan tersebut sebelumnya telah mengalami pengikisan akibat intensitas hujan tinggi.
Akibatnya, debit air meningkat dan menyebabkan konstruksi jembatan di atas Kali Tutur ambruk.
Simak Video "Video: Mapolres Lumajang Diserang Puluhan Orang Diduga Keluarga Pencuri"
(irb/hil)