.webp)
Bawaslu Republik Indonesia bersama Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya menggelar kegiatan 'Literasi Data Pengawasan Pemilu'. Bawaslu RI menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga pengawas pemilu dan institusi pendidikan dalam memperkuat pengawasan berbasis data.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu RI, Puadi menyebut kolaborasi ini menjadi jembatan bagi mahasiswa, dosen, dan praktisi untuk lebih memahami proses pengawasan pemilu secara mendalam.
"Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkan prinsip integritas dan objektivitas dalam praktik pengawasan," kata Puadi, Jumat (31/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam acara ini, Puadi juga sempat membedah buku berjudul 'Dinamika Pengawasan Pemilu: Peran Bawaslu dan Interaksi Kepentingan' bersama para peserta yang didominasi mahasiswa.
Dalam sesi bedah buku, ia menekankan pentingnya peran Bawaslu dalam menjaga integritas proses pemilu sekaligus mengurai dinamika kepentingan antaraktor yang memengaruhi pengawasan pemilu.
"Buku ini saya harap bisa menjadi referensi penting bagi akademisi, praktisi, dan masyarakat luas," tambahnya.
Ia menilai bahwa literasi data pengawasan pemilu bukan hanya persoalan angka dan laporan, tetapi juga tentang membangun budaya pengawasan yang cerdas, transparan, dan berbasis bukti.
Kegiatan di Unitomo tersebut menjadi bukti nyata sinergi antara lembaga pengawas pemilu dan dunia akademik dalam memperkuat pemahaman publik tentang pentingnya pengawasan pemilu yang integratif dan berintegritas.
Dalam acara ini turut dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Bawaslu dan Unitomo. MoU ini menegaskan komitmen kedua institusi untuk bekerja sama dalam pengembangan literasi pengawasan pemilu berbasis data dan penelitian.
"Kerja sama ini tidak hanya memperluas akses data, tetapi juga mendorong penguatan kapasitas akademik dalam memahami dinamika pengawasan pemilu secara ilmiah dan objektif," ujar Puadi.
Melalui kerja sama ini, Bawaslu dan Unitomo akan mengembangkan kegiatan penelitian, pelatihan, serta penyediaan akses data yang dapat digunakan untuk memperkuat kualitas analisis dan evaluasi pengawasan pemilu.
(dpe/abq)
