Surga Tersembunyi Timur Madura, Menyelami Keindahan 126 Pulau di Sumenep

Surga Tersembunyi Timur Madura, Menyelami Keindahan 126 Pulau di Sumenep

Muhammad Faishal Haq - detikJatim
Jumat, 31 Okt 2025 14:45 WIB
Pulau awet muda di Sumenep, Madura.
Gili Iyang Sumenep. Foto: Pool
Sumenep -

Di ujung timur Pulau Madura terbentang Kabupaten Sumenep, wilayah paling luas di Madura yang menjadi gerbang menuju gugusan 126 pulau indah di Laut Jawa dan Selat Madura.

Secara geografis, Sumenep berada pada koordinat 113Β°32'-116Β°16' Bujur Timur dan 4Β°55'-7Β°24' Lintang Selatan, dengan bentang daratan seluas lebih dari 2.000 kilometer persegi serta wilayah laut yang jauh lebih luas.

Hamparan pasir putih, laut bergradasi biru-hijau, padang lamun, dan terumbu karang yang masih terjaga menjadikan Sumenep dijuluki "Kabupaten Seribu Pulau". Dari pulau berpenghuni yang sarat budaya hingga pulau-pulau kecil yang masih perawan, setiap sudutnya menawarkan pesona khas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Letaknya yang strategis di pertemuan Laut Jawa, Selat Madura, dan Laut Flores menjadikan Sumenep kaya ekosistem laut sekaligus kehidupan pesisir yang unik. Pulau-pulau seperti Gili Labak, Gili Iyang, hingga Kangean kini menjadi ikon wisata bahari Madura.

126 Pulau di Sumenep

Dari total 126 pulau yang dimiliki Kabupaten Sumenep, hanya 48 pulau atau sekitar 38% yang berpenghuni. Sisanya, 78 pulau atau sekitar 62%, masih belum berpenghuni. Berikut beberapa di antaranya.

ADVERTISEMENT

Kepulauan Sumenep

  • Gili Genteng
  • Gili Iyang
  • Pulau Kalosot
  • Pulau Pajangan
  • Pulau Bulumanuk
  • Pulau Kemudi
  • Pulau Sarok
  • Pulau Raas
  • Gili Raja
  • Pulau Sapudi
  • Pulau Talango Aeng
  • Pulau Talango Tengah
  • Pulau Talango Timur

Kepulauan Kangean

  • Pelabuhan Batu Guluk
  • Pulau Kangean
  • Pulau Karinting
  • Pulau Mamburit
  • Pulau Meungan
  • Pulau Pagerungan Besar
  • Pulau Paliat
  • Pulau Sabunten
  • Pulau Sadulang Besar
  • Pulau Sadulang Kecil
  • Pulau Saebus
  • Pulau Sagubing
  • Pulau Sakala
  • Pulau Sapangkor Besar
  • Pulau Sapangkor Kecil
  • Pulau Sapanjang
  • Pulau Saseel
  • Pulau Satabo
  • Pulau Saubi
  • Pulau Saur
  • Pulau Sediri Besar
  • Pulau Tajaan
  • Pulau Talengki

Kepulauan Masalembu

  • Pulau Masakambing
  • Pulau Masalembu
  • Pulau Karamian

Di antara gugusan pulau tersebut, Pulau Karamian yang berada di Kecamatan Masalembu menjadi pulau terluar di bagian utara, berbatasan langsung dengan Kalimantan Selatan. Pulau ini berjarak sekitar 151 mil laut dari Pelabuhan Kalianget.

Sementara itu, di sisi timur terdapat Pulau Sakala, yang merupakan pulau terluar sekaligus paling timur di Kabupaten Sumenep. Letaknya berdekatan dengan Pulau Sulawesi, dengan jarak tempuh sekitar 165 mil laut dari Pelabuhan Kalianget.

Pulau Primadona di Sumenep

Dari 126 pulau yang tersebar di Sumenep, sejumlah di antaranya menjadi primadona wisata bahari berkat pesona pasir putihnya, kejernihan air laut, serta keindahan terumbu karang yang masih terjaga. Tak hanya itu, beberapa pulau juga terkenal karena fenomena alam unik yang menjadikannya destinasi berbeda dari yang lain.

Perpaduan antara pulau berpenghuni yang hangat dan ramah dengan pulau-pulau sunyi nan alami menawarkan pengalaman berlibur yang beragam, dari suasana kehidupan pesisir hingga ketenangan khas pulau terpencil. Berikut deretan pulau-pulau primadona di Sumenep yang layak masuk daftar kunjungan.

1. Gili Labak

Nama Gili Labak hampir selalu disebut saat membicarakan pesona bahari Sumenep. Pulau kecil ini menawarkan pantai berpasir putih lembut dan laut dengan gradasi warna menawan, dari biru muda di tepian hingga biru tua di area karang yang lebih dalam.

Air lautnya yang jernih menjadikan Gili Labak surga bagi pencinta snorkeling. Wisatawan bisa menikmati taman karang dan ikan tropis berwarna-warni hanya beberapa meter dari bibir pantai. Selain panorama bawah laut, pemandangan sunset dan sunrise di Gili Labak kerap membuat wisatawan betah hingga senja.

Deretan perahu tradisional yang bersandar di sepanjang pantai menambah pesona lokal sekaligus menjadi latar yang fotogenik. Gili Labak pun cocok untuk berkemah semalam atau sekadar menikmati wisata sehari penuh di tengah keindahan laut Sumenep.

Gili LabakGili Labak. Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom

2. Gili Iyang

Tak hanya memanjakan mata, beberapa pulau di Sumenep juga menawarkan pengalaman unik yang menyehatkan. Salah satunya adalah Gili Iyang, yang dikenal sebagai pulau dengan kadar oksigen tertinggi di dunia.

Fenomena alami ini membuatnya dijuluki sebagai "Pulau Oksigen", destinasi wisata yang menyegarkan tubuh sekaligus pikiran. Udara segar di Gili Iyang berasal dari perpaduan pepohonan rindang, lingkungan laut yang bersih, dan minimnya polusi.

Berjalan di tepi pantai di bawah naungan angin laut membuat napas terasa ringan, seolah paru-paru benar-benar dimanjakan. Keindahan pulau ini tak berhenti di udaranya.

Pesisir berbatu yang eksotis, teluk-teluk kecil yang teduh, hingga gua dan formasi batu alam menawarkan petualangan bagi para penjelajah. Duduk santai sembari mendengar debur ombak dan merasakan semilir angin laut di Gili Iyang menghadirkan ketenangan yang sulit didapat di tempat lain.

Akses Menuju Pulau di Sumenep

Sumenep bukan sekadar ujung timur Pulau Madura, tetapi pintu menuju gugusan 126 pulau yang menyimpan kekayaan bahari luar biasa. Dari pesisir hingga kepulauan terluar, akses menuju pulau-pulau Sumenep kini semakin mudah berkat dukungan transportasi laut yang kian berkembang.

Sebagian besar perjalanan ke pulau dimulai dari Pelabuhan Kalianget, yang menjadi titik utama penghubung antara daratan Madura dan pulau-pulau di sekitarnya. Dari sini, wisatawan dapat menumpang kapal cepat Express Bahari menuju pulau-pulau besar seperti Sapudi, Raas, Kangean, hingga Masalembu.

Kehadiran rute ini, yang diresmikan Pemerintah Kabupaten Sumenep bersama Kementerian Perhubungan, menandai langkah nyata dalam meningkatkan konektivitas antarpulau serta mendukung pengembangan wisata bahari lokal.

Untuk pulau yang lebih jauh seperti Kangean, tersedia juga kapal reguler DBS 3 yang melayani rute Kalianget-Kangean secara rutin. Sementara ke beberapa pulau kecil yang berpenduduk, seperti Gili Iyang atau Gili Labak, biasanya menempuh perjalanan laut menggunakan perahu nelayan atau kapal sewaan.

Perjalanan laut itu dimulai dari pelabuhan kecil di Dungkek atau Tanjung. Rute ini menjadi pilihan populer bagi wisatawan yang ingin menikmati perjalanan laut dengan suasana lebih santai dan dekat dengan kehidupan masyarakat setempat.

Pemda terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan infrastruktur transportasi laut, termasuk perbaikan pelabuhan kecil, pembangunan dermaga apung, serta penambahan armada kapal. Langkah ini diharapkan tidak hanya memperlancar mobilitas warga, tetapi membuka peluang ekonomi dan wisata.

Kini, menjelajahi pulau-pulau di Sumenep bukan lagi perjalanan yang sulit. Dari pulau berpenghuni yang ramah hingga pulau sunyi nan eksotis, setiap destinasi bisa dijangkau dengan jalur laut yang lebih teratur dan aman.

Laut biru, pasir putih, serta keramahan masyarakat menjadi kombinasi sempurna yang membuat setiap perjalanan menuju pulau di Sumenep terasa istimewa-sebuah pengalaman lintas lautan yang tak sekadar wisata, tetapi juga penjelajahan budaya dan kehidupan.

Tips Berkunjung

Sebelum menyeberang ke pulau-pulau di Sumenep, pastikan sudah mengecek jadwal kapal, kondisi cuaca, dan perlengkapan pribadi yang diperlukan. Berikut sejumlah tips berkunjung ke Sumenep dan pulau-pulau sekitarnya.

  • Datang saat musim kemarau (April - Oktober) agar ombak tenang untuk penyeberangan.
  • Bawa uang tunai yang cukup. Jangan andalkan ATM karena tidak tersedia di pulau-pulau tersebut.
  • Perlengkapan Wajib: Bawa sunscreen, kacamata hitam, dan topi. Cuaca sangat terik.
  • Siapkan power bank (listrik mungkin terbatas) dan dry bag (tas anti air) untuk melindungi barang elektronik di perahu.
  • Selalu jaga kebersihan, bawa pulang sampah Anda, dan jangan menginjak terumbu karang.

Gugusan pulau di Sumenep adalah bukti bahwa Madura menyimpan pesona 'surga tersembunyi'. Dengan keindahan pantai, keunikan alam, dan air laut yang jernih, destinasi-destinasi ini wajib masuk dalam daftar kunjungan Anda. Jangan ragu untuk menjelajahi surga-surga kecil ini.

Artikel ini ditulis Muhammad Faishal Haq, peserta magang PRIMA Kemenag di detikcom.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads