Polisi Cek SPBU di Bangkalan yang Diduga Campur Air, Ini Hasilnya

Polisi Cek SPBU di Bangkalan yang Diduga Campur Air, Ini Hasilnya

Kamaluddin - detikJatim
Rabu, 29 Okt 2025 20:15 WIB
Polisi sidak sejumlah SPBU di Bangkalan buntut isu BBM campur air
Polisi sidak sejumlah SPBU di Bangkalan buntut isu BBM campur air (Foto: Dok. Istimewa)
Bangkalan -

Polres Bangkalan bersama Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan (Diskop Umdag) Kabupaten Bangkalan, sidak ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Hal itu untuk mengantisipasi menyebarnya isu adanya campuran etanol dalam pertalite yang meresahan masyarakat.

Tim gabungan tersebut menyasar di empat SPBU yang ada di Bangkalan. Yakni di SPBU Jalan Soekarno-Hatta, SPBU Keleyan, SPBU Bancaran dan SPBU Junok.

"Kami bersama Diskop Umdag langsung cek langsung ke SPBU untuk melihat langsung bahan bakar yang dijual di sana," kata Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi, Rabu (29/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Hafid, pengecekan fokus pada bahan bakar yang diambil dari dispenser SPBU ke alat ukur yang sudah disediakan. Yaitu, petugas melihat langsung untuk mengetahui kandungan bahan bakar serta volumenya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Sekretaris Diskop Umdag Bangkalan, Agung Firmansyah mengatakan, dari hasil pengecekan tersebut, petugas tidak menemukan adanya kandungan air dan etanol dari Pertalite dan Pertamax.

"Hasil tidak ada kandungan air dan etanol. Jadi clear, SPBU di Bangkalan insya Allah aman," jelasnya.

Ia menambahkan, oktan pada Pertalite yakni Ron 90 dan untuk Pertamax Ron 92. Untuk banyaknya keluhan kerusakan motor, pihak Diskop Umdag akan melakukan pengecekan lebih mendalam case by case.

"Insya Allah kami akan melakukan pengecekan juga bersama bagian perlindungan masyarakat," imbuhnya.

Sementara itu, Supervisor SPBU Junok, Sugianto menyampaikan, sampai saat ini distribusi tetap berjalan dan pembeli BBM di SPBU tersebut tetap banyak. Da pelanggan tetap seperti biasanya.

"Iya tetap banyak. Sampai saat ini juga belum ada keluhan dari masyarakat," tutupnya.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads