250 Pelaku Perikanan di Pasuruan Dapat Bantuan dari Dana Cukai

250 Pelaku Perikanan di Pasuruan Dapat Bantuan dari Dana Cukai

Muhajir Arifin - detikJatim
Rabu, 29 Okt 2025 18:45 WIB
Dinas Perikanan Kota Pasuruan memberikan pelatihan budi daya kepada 50 orang pelaku perikanan
Dinas Perikanan Kota Pasuruan memberikan pelatihan budi daya kepada 50 orang pelaku perikanan. (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Pasuruan -

Dinas Perikanan Kota Pasuruan memberikan pelatihan budi daya kepada 250 orang pelaku perikanan. Pelatihan meliputi budi daya ikan air tawar, air payau, dan air laut.

Para peserta pelatihan juga mendapatkan bantuan modal usaha berupa peralatan, pupuk, hingga benih. Bantuan bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025.

Bantuan diserahkan Wali Kota Adi Wibowo Kantor Dinas Perikanan Kota Pasuruan, Rabu (29/10/2025). Sebanyak 50 orang mendapatkan bantuan sesuai pelatihan yang diikuti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peserta pelatihan budi data bandeng mendapatkan alat tangkap dan pupuk. Peserta budi daya lobster mendapatkan kolam terpal dan bibit lobster sebanyak 50 ekor. Peserta pelatihan pengolahan hasil perikanan menjadi nugget crumble mendapat satu set meat chopper dengan pisau.

ADVERTISEMENT

Lalu, peserta pelatihan pelaku usaha tambak garam menerima bantuan berupa pompa air. Dan peserta pelatihan pembenihan dan pembesaran ikan lele menerima satu set obat ikan probiotik, dan benih ikan lele.

Wali Kota Adi Wibowo mengatakan sektor perikanan merupakan salah satu potensi unggulan Kota Pasuruan, terutama budidaya bandeng jelak. Kota Pasuruan, katanya, pernah juara satu inovasi pemerintah daerah tingkat Jawa Timur lewat program Banser, Bandeng Jelak Serbu Restoran.

Tahun ini, sebanyak 250 penerima bantuan mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan pengelolaan usaha perikanan. Pemerintah Kota Pasuruan juga membantu pelaku UMKM perikanan agar bisa memasarkan produknya secara digital.

"Sekarang bukan hanya menjual bandeng goreng atau bakar, tapi juga produk olahan seperti bakso dan sate bandeng. Kita dorong agar pemasaran lebih luas, bahkan bisa dijual secara online. Inovasi dan semangat para nelayan menjadi kunci untuk menjadikan sektor perikanan kita semakin maju," kata Mas Adi, sapaan Adi Wibowo.

Mas Adi mengapresiasi dukungan pemerintah melalui regulasi dan program nyata yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Menurutnya, bantuan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha perikanan.

"Kita bersyukur pemerintah bisa hadir dan memberikan manfaat nyata. Salah satunya melalui dukungan DBHCHT dan jaminan sosial seperti BPJS Ketenagakerjaan bagi pelaku sektor perikanan," katanya.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads