Awal Musim Hujan, 8 Bencana Terjadi di Ponorogo dalam Sepekan

Awal Musim Hujan, 8 Bencana Terjadi di Ponorogo dalam Sepekan

Charolin Pebrianti - detikJatim
Selasa, 28 Okt 2025 17:45 WIB
Awal Musim Hujan, 8 Bencana Terjadi di Ponorogo dalam Sepekan
Longsor di Ponorogo/Foto: Istimewa
Ponorogo -

Memasuki awal musim hujan, sejumlah wilayah di Kabupaten Ponorogo mulai dilanda bencana. Dalam sepekan terakhir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat delapan kejadian bencana alam yang tersebar di beberapa kecamatan.

Delapan kejadian tersebut terdiri dari enam tanah longsor dan dua bencana akibat cuaca ekstrem. Sebagian besar longsor bahkan menimpa permukiman warga. Beruntung, tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa itu.

Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo, Masun, mengatakan enam kejadian longsor itu sebagian besar terjadi di daerah lereng dan perbukitan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satu kejadian lagi mengakibatkan talud jalan poros di Kecamatan Sawoo ambrol," ungkap Masun, Selasa (28/10/2025).

ADVERTISEMENT

Menurut data BPBD, longsor masing-masing terjadi di Desa Tempuran dan Desa Sawoo Kecamatan Sawoo, Desa Wagir Kidul Kecamatan Pulung, Desa Wonodadi Kecamatan Ngrayun, serta Desa Pupus Kecamatan Ngebel. Sementara itu, cuaca ekstrem tercatat melanda Desa Karangan dan Sambirejo Kecamatan Balong, serta Desa Sempu Kecamatan Ngebel.

Masun menjelaskan, fenomena cuaca ekstrem di awal musim penghujan menjadi pemicu utama bencana-bencana tersebut.

"Di awal-awal musim penghujan ini sering kali terjadi cuaca ekstrem diikuti angin kencang, lalu hujan lebat. Kombinasi ini bisa menyebabkan longsor terutama di daerah lereng yang sebelumnya kering," terangnya.

Ia menambahkan, selain faktor alam, kondisi drainase yang buruk juga kerap memperparah risiko longsor. Air hujan yang tidak mengalir lancar akan meresap ke tanah hingga membuat struktur tanah menjadi gembur.

"Sering kali longsor itu terjadi akibat drainase yang buruk, meskipun ada faktor kemiringan. Jadi warga yang tinggal di lereng perlu rutin mengecek saluran air di sekitar rumah," imbuhnya.

BPBD Ponorogo mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi lainnya, seperti banjir dan angin kencang, seiring meningkatnya curah hujan di wilayah selatan Jawa Timur.

"Kami terus menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati terutama ketika hujan deras yang disertai angin kencang," pungkas Masun.




(auh/hil)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads