Sejumlah bengkel di Surabaya ramai didatangi pelanggan yang mengeluhkan motor mereka mendadak brebet usai mengisi bahan bakar jenis Pertalite. Keluhan itu mulai marak sejak Senin (27/10).
Para montir di bengkel pun putar otak mencari solusi agar motor pelanggan kembali normal. Montir di sebuah bengkel kawasan Jalan Barata Jaya, Adi (34) mengatakan sejak kemarin banyak motor masuk ke bengkelnya dengan keluhan serupa.
Hari ini saja, sampai siang, ada sekitar empat motor yang sudah ditangani dengan keluhan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa hari ini, awalnya saya nggak nyadar. Tapi motor yang masuk mirip-mirip. Rata-rata brebet, padahal businya waras. Entah bahan bakarnya atau apa," kata Adi kepada detikJatim, Senin (28/10/2025).
Adi menduga, ada yang tidak biasa dari Pertalite yang beredar belakangan ini. Ia menyebut, bau bensinnya berbeda dibanding sebelumnya.
"Baunya kayak bensin lama, kayak bensin timbunan. Warnanya juga agak beda. Kalau Pertamax sih normal, baunya sama kayak biasa," tambahnya.
Untuk mengatasinya, Adi memeriksa bahan bakar yang digunakan oleh motor tersebut. Kemudian ia mengganti businya agar motor bisa kembali normal.
Hal senada disampaikan Ilham (25), montir bengkel di kawasan Jalan Pucang Sewu. Menurutnya, dalam dua hari terakhir jumlah motor yang mengalami brebet meningkat.
"Kemarin ada sekitar 15 sepeda motor, hari ini juga sekitar lima lagi. Rata-rata keluhannya sama brebet setelah isi Pertalite. Kebanyakan yang datang ojek online (ojol)," jelas Ilham.
Menurut Ilham, sebagian besar motor yang bermasalah merupakan tipe matic. Setelah diperiksa, solusi sementara yang mereka lakukan adalah menguras bahan bakar dan mengganti busi.
"Biasanya bensin kami tap dulu, dicek. Terus ganti busi, lalu ganti Pertamax. Setelah itu motor normal lagi," ujarnya.
Tak hanya di bengkelnya, Ilham juga menyebut rekan-rekan montir di bengkel sekitar mengalami hal serupa.
"Bengkel sebelah-sebelah juga banyak yang ngalamin. Baunya (Pertalite) setelah dicek lebih nyengat, kayak bensin lama," pungkasnya.
Tak hanya di Surabaya, keluhan serupa juga terjadi di Sidoarjo, Gresik, hingga Tuban sejak beberapa hari terakhir.
(auh/hil)











































