Puluhan pemotor di wilayah Bojonegoro dan Tuban ramai-ramai membawa motornya ke bengkel dengan keluhan yang sama. Rata-rata karena motor brebet, hilang tenaga, hingga sulit distarter. Fenomena ini viral di media sosial karena diduga akibat penggunaan BBM Pertalite.
Informasi yang dihimpun detikJatim dari sejumlah bengkel yang tersebar di Bojonegoro dan Tuban, mereka setidaknya menerima puluhan motor dalam sehari dengan keluhan yang tidak jauh berbeda dan diduga karena penyebab yang sama.
Salah satu mekanik bengkel resmi di Bojonegoro, Suliswanto mengungkapkan sejak Jumat (24/10) sedikitnya dia menerima 45 unit motor dengan keluhan mesin tersendat, tarikan berat, hingga busi yang cepat mati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rata-rata motor yang datang ke sini mengeluh brebet dan susah hidup. Setelah dicek, businya hitam dan cepat kotor. Indikasinya dari pembakaran yang tidak sempurna," kata Sulis ditemui detikJatim, Minggu (26/10/2025).
Sulis menambahkan, sebagian besar motor yang mengalami kendala itu menggunakan bahan bakar Pertalite dari sejumlah SPBU yang ada di wilayah Kecamatan Kota, Bojonegoro dan sekitarnya.
Dia juga menyebutkan bahwa penanganan untuk beberapa motor yang itu dengan cara dilakukan pengurasan tangki kemudian dilakukan penggantian busi. Dengan penanganan itu rata-rata kondisi motor kembali normal.
"Setelah diganti busi dan bahan bakarnya dikuras, performa motor kembali seperti semula. Tapi kalau masih pakai bensin yang sama, ya brebet lagi," kata Sulis.
(dpe/abq)











































