.webp)
Warga terdampak program normalisasi ruang Sungai Kalianak pindah ke Rusun Romokalisari. Satpol PP dan DSDABM Surabaya ikut membantu dan memfasilitasi pemindahan.
Kasatpol PP Surabaya Achmad Zaini mengatakan giat pendampingan relokasi itu menjadi komitmen Pemkot Surabaya dalam memastikan seluruh proses normalisasi ruang Sungai Kalianak berjalan secara humanis dan persuasif.
"Tentu ini kami lakukan sebagai bentuk upaya membantu warga jika ada yang membutuhkan bantuan kami (Pemerintah Kota). Kami bantu baik dari personel Satpol PP maupun DSDABM gotong royong membantu mulai dari memindahkan barang sampai dengan warga tersebut tiba di Rusun Romokalisari," kata Zaini, Sabtu (25/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain membantu pemindahan barang, Satpol PP juga membantu warga ketika membongkar bangunan di wilayah Sungai Kalianak tersebut.
"Boleh, warga jika mengalami kesulitan atau membutuhkan bantuan saat membongkar bangunan mereka segera datang ke petugas kami. Disini kami juga membantu warga jika ada yang membongkar secara manual, kami akan bantu," ujarnya.
 Personel Satpol PP dan DSDABM Surabaya gotong royong membantu warga terdampak normalisasi sungai ke Rusun Romokalisari. Foto: Istimewa) |
Zaini mengatakan saat ini masih terus berlangsung proses pembongkaran bangunan yang berdiri di atas Sungai Kalianak.
"Proses pembongkaran masih berlangsung, selain pembongkaran manual juga dilakukan pembongkaran dengan alat berat. Pendekatan dan sosialisasi kepada warga juga masih kami lakukan, tentunya dengan pendekatan yang humanis dan persuasif," jelasnya.
Diharapkan proses normalisasi ruang Sungai Kalianak berjalan dengan lancar, serta mendapat dukungan dari warga sekitar demi terciptanya lingkungan bebas banjir di wilayah tersebut.
Sementara Edi Suliyono, warga Kalianak Barat berterima kasih atas pendampingan yang diberikan oleh Pemkot Surabaya.
"Terima kasih Pemerintah Kota Surabaya, sudah memberikan fasilitas pindah rumah di Rusun Romokalisari ini, terima kasih," pungkas Edi.
(dpe/abq)
