Saat pancaroba beberapa penyakit seperti flu, batuk, atau infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) rentan terjadi pada tubuh. Oleh karena itu, pola hidup sehat termasuk memperhatikan asupan makanan dan minuman sangatlah penting.
Ahli Gizi dari Ottimmo International Heni Adhianata menyarankan agar masyarakat lebih cermat di dalam menjaga asupan dan pola hidup agar tubuh tetap fit di masa peralihan musim ini. Sebab saat ini cuaca bisa mendadak terik namun kemudian turun hujan.
"Saat pancaroba itu fluktuasi suhunya ekstrem. Mungkin paginya dingin, siangnya panas, malam tiba-tiba hujan. Hal itu membuat sistem imun kita bekerja lebih keras," ujar Heni, Sabtu (25/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika terasa mulai tak enak badan, memilih asupan yang tepat bisa membantu memperkuat daya tahan tubuh. Heni menyarankan untuk mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya vitamin C dan E. Sebab kandungan vitamin tersebut berperan penting menjaga imunitas.
"Vitamin yang berperan penting dalam menjaga imunitas tubuh adalah vitamin C dan juga vitamin E," tuturnya.
Sumber vitamin C bisa ditemukan dengan mudah dari buah-buahan yang sedang musim saat ini, seperti mangga, buah naga, hingga semangka. Ada pula buah lain seperti jeruk, pepaya, hingga stroberi yang kaya akan vitamin C.
Sementara sayuran hijau, wortel, serta kacang-kacangan seperti almond dan kacang hijau menjadi sumber vitamin E yang baik untuk tubuh.
Baca juga: Waduh! Udara Surabaya Tercemar Mikroplastik |
Sebagai pelengkap, minuman tradisional dari berbagai rempah juga bisa jadi pilihan alami menjaga tubuh tetap hangat saat merasa kurang fit di tengah pancaroba.
"Minuman seperti jahe, madu, lemon, dan kunyit bisa menjaga tubuh kita supaya tetap hangat dan sehat," kata Heni.
Selain itu, Heni juga mengingatkan pentingnya mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Setidaknya kita perlu minum air putih minimal delapan gelas atau sekitar dua liter per hari.
Menurutnya, banyak orang tidak sadar sedang mengalami dehidrasi, apalagi saat suhu terasa lebih dingin atau ketika berada di dalam ruangan. Padahal, kekurangan cairan bisa memperburuk kondisi tubuh.
"Karena cairan itu yang berfungsi menjaga stabilitas suhu tubuh kita," pungkasnya.
(ihc/abq)











































