Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Kabupaten Lamongan berlangsung khidmat dan sarat makna. Bertempat di Alun-alun Lamongan, Rabu (22/10/2025), kegiatan tersebut sekaligus menjadi momentum penyerahan SK pengangkatan bagi 1.437 ASN P3K dan CPNS.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang memimpin langsung upacara itu mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) meneladani semangat Resolusi Jihad sebagai wujud patriotisme dan pengabdian kepada bangsa. Ia menegaskan, nilai perjuangan santri harus menjadi ruh dalam setiap langkah birokrasi agar pelayanan publik semakin optimal.
"Pesan yang kita sampaikan hari ini adalah supaya semangat Resolusi Jihad menjadi jiwa patriotisme bagi semuanya. Tidak hanya santri, tetapi juga para birokrasi yang hari ini telah menerima SK," ujar Yuhronur dalam sambutannya.
Pria yang akrab disapa Pak Yes itu juga menekankan pentingnya peran santri masa kini yang tidak hanya kuat dalam nilai-nilai keagamaan, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan zaman.
"Santri hari ini harus terus beradaptasi dengan perubahan zaman. Harus akrab dengan teknologi informasi dan digitalisasi, karena dunia sekarang bergerak ke arah itu," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Yuhronur mengingatkan bahwa keberhasilan birokrasi tidak diukur dari lamanya masa kerja, melainkan dari besarnya manfaat yang dirasakan masyarakat.
"Pegang teguh integritas dan profesionalisme. Ukur keberhasilan bukan dari lamanya bekerja, tapi dari seberapa besar manfaat yang dirasakan oleh masyarakat," katanya.
Peringatan Hari Santri Nasional tahun ini di Lamongan diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara nilai keagamaan dan semangat profesionalisme birokrasi, sehingga mampu melahirkan ASN yang berjiwa santri, berintegritas, dan berinovasi demi kemajuan daerah.
Simak Video "Video: Peringati Hari Santri, Menag Singgung MBG hingga Sekolah Rakyat"
(auh/hil)