PMI Asal Blitar Alami Luka 17 Tusukan hingga Mata Blur

PMI Asal Blitar Alami Luka 17 Tusukan hingga Mata Blur

Fima Purwanti - detikJatim
Sabtu, 18 Okt 2025 19:20 WIB
PMI asal Blitar diduga dianiaya sesama WNI di Malaysia
PMI asal Blitar diduga dianiaya sesama WNI di Malaysia (Foto: Tangkapan layar)
Blitar -

Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Blitar diduga menjadi korban penganiayaan sadis oleh sesama WNI di Malaysia. Korban berinisial ADK (43) ditemukan dalam kondisi luka parah dan ditinggalkan di pinggir jalan.

Kasus ini viral setelah diunggah artis sekaligus politisi PAN, Uya Kuya, melalui akun Instagram pribadinya @king_uyakuya. Dalam unggahan tersebut tampak video kondisi ADK yang terbaring lemah di rumah sakit dengan luka serius di sekujur tubuh.

detikJatim mendatangi rumah korban di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Adik korban, Bagus, membenarkan kabar penganiayaan terhadap kakaknya tersebut. Ia menyebut peristiwa itu terjadi sekitar 10 hari lalu dan kini kasusnya sedang diproses hukum di Malaysia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya ada upaya penculikan, kakak saya diajak masuk mobil. Di situ ada beberapa orang, kemudian dianiaya dan ditinggalkan di pinggir jalan," kata Bagus, Sabtu (18/10/2025).

ADK mengalami sejumlah luka pada sekujur tubuh. Seperti bagian punggung, tangan, kaki dan lainnya. Termasuk bagian kedua mata yang dicongkel.

ADVERTISEMENT

"Mata katanya buta, yang kiri blur katanya. Karena diduga dicongkel, ada sekitar 17 luka tusukan pakai gunting. Setelah itu juga disiram pakai cairan bubuk lada," jelasnya.

Bagus mengatakan proses hukum terkait peristiwa penganiayaan itu masih berlangsung. Hal itu ditangani oleh Konjen RI di Malaysia.

"Pelakunya ada 6 sudah ditangkap, 5 cewek 1 cowok. Kakak saya kenal beberapa pelaku, katanya mereka pernah mukul juga dulu tapi tidak dilaporkan," katanya.

Saat ini, keluarga ADK masih menunggu informasi terkait persidangan peristiwa penganiayaan tersebut. Bagus berharap pemerintah pusat dapat membantu mengawal kasus tersebut secara tuntas.

"Kami berharap kasus ini dapat selesai dengan para pelaku dihukum seberat-beratnya, dan denda sebanyak-banyaknya karena kakak saya sudah cacat. Kami juga berharap persidangan segera selesai dan kakak saya bisa pulang," tandasnya.

Sebelumnya, salah seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Blitar menjadi korban penganiayaan. Ia diduga dianiaya sesama Warga Negara Indonesia (WNI) di Malaysia. Video dugaan penganiayaan sadis itu viral di media sosial.

Video viral PMI yang menjadi korban penganiayaan itu diunggah oleh artis sekaligus politikus PAN, Uya Kuya. Dalam akun instagram pribadinya @king_uyakuya, tampak seorang PMI terbaring di Rumah Sakit Malaysia. PMI perempuan tersebut dalam kondisi memprihatinkan dan masih terbalut perban.

Selain itu, terdapat foto PMI itu yang terbaring di pinggir jalan dengan kondisi mengenaskan.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads