Perputaran Uang Haram Narkotika di Indonesia Rp 500 Triliun per Tahun

Perputaran Uang Haram Narkotika di Indonesia Rp 500 Triliun per Tahun

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Jumat, 17 Okt 2025 17:30 WIB
Perputaran Uang Haram Narkotika di Indonesia Rp 500 Triliun per Tahun
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Suyudi Ario Seto (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Jombang -

Peredaran narkotika di Indonesia sudah sangat memprihatinkan. Tak tanggung tanggung, perputaran uang haram dari peredaran narkotika setiap tahunnya mencapai Rp 500 triliun.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Suyudi Ario Seto menjelaskan, bentuk narkotika kini telah bertransformasi dengan cepat. Ada yang dalam bentuk permen, minuman, hingga liquit rokok elektrik.

Begitu pula dengan modus peredarannya. Apabila dulu peredaran narkotika secara konvensional, kini berubah dengan sistem penjualan online.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang cukup fantastis, peredaran uang dari tindak pidana narkotika ini setiap tahun mencapai Rp 500 triliun," jelasnya di hadapan ratusan santri Pondok Pesantren (PP) Tebuireng, Jombang dalam Seminar Nasional Hari Santri, Jumat (17/10/2025).

Karena itu, lanjut Suyudi, perlu komitmen bersama untuk mencegah peredaran narkotika di Indonesia. Salah satu caranya, mengajak kalangan pesantren untuk menjadi agen pencegahan narkotika.

ADVERTISEMENT

"Upaya sinergi yang ingin kami bangun antara BNN dan Pesantren Tebuireng, tentunya kita berharap bisa menjadi agen-agen pencegahan terhadap peredaran narkotika yang sangat memprihatinkan perkembangannya," terangnya.

Dalam upaya lain, BNN berencana akan memasukkan materi pencegahan ke dalam kurikulum pendidikan. Nantinya literasi dan edukasi akan diberikan kepada anak-anak di tingkat PAUD, TK, SD, SMP hingga perguruan tinggi.

"Kami mengharapkan dari bangku PAUD, TK, SD, SMP hingga perguruan tinggi harus paham apa itu narkotika, dampaknya, bahayanya, hingga jenis dan modusnya," ungkap Suyudi.

BNN menggelar seminar nasional untuk memeringati Hari Santri Nasional di PP Tebuireng pagi tadi. Seminar nasional ini mengangkat tema 'Sinergi NU dan BNN: Menanamkan Nilai Ekonomi Produktif dan Hidup Sehat Sejak Dini'.

Seminar ini dihadiri Kepala BNN Komjen Pol Suyudi Ario Seto beserta jajarannya, Pengasuh PP Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin), Ketua PW LPNU Jatim Wahyu A Priambodo, serta ratusan santri PP Tebuireng.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads