Begini Gambaran Kota Malang yang Hendak Dibangun Wahyu Hidayat

Begini Gambaran Kota Malang yang Hendak Dibangun Wahyu Hidayat

Mira Rachmalia - detikJatim
Kamis, 16 Okt 2025 19:53 WIB
Begini Gambaran Kota Malang yang Hendak Dibangun Wahyu Hidayat
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat. (Foto: Rengga Sancaya/detikcom)
Malang -

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menegaskan komitmen untuk menjadikan Kota Malang jadi kota yang lebih aman, nyaman, dan sejuk. Dia sebutkan, Kota Malang seperti yang pernah ada di masa lalu.

Sebagai putra asli Malang, Wahyu ingin menghidupkan kembali kota yang dikenal dengan kesejukan udara, keramahan warganya, serta potensi budaya, kuliner, pendidikan, dan pariwisata.

"Saya ingin Malang kembali seperti dulu, kota yang aman, nyaman, dan sejuk. Masyarakat bisa menikmati potensi wisata, kuliner legendaris, dan sejarah yang kami miliki," ujar Wahyu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, Kota Malang dahulu memiliki kekuatan pada 3 sektor utama. Yakni Tri Bina Cita: industri, pariwisata, dan pendidikan. Kini dia akan menjadikan dua di antaranya menjadi fondasi untuk menggerakkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Yakni pendidikan dan pariwisata.

Wahyu berharap warga yang merupakan perantau atau masyarakat dari luar daerah ikut serta membangun Kota Malang. Ia ingin menjadikan Kota Malang sebagai kota tujuan yang tidak hanya dikunjungi, tetapi juga nyaman untuk ditinggali dan berinvestasi.

ADVERTISEMENT

"Saya ingin tidak hanya orang Malang yang kembali, tapi juga orang luar yang mau membangun Malang bersama. Jangan sampai orang datang ke Malang malah kapok karena macet," tuturnya.

Wahyu juga sempat menyinggung bahwa pernah munculnya istilah Malang "Kota Wisata Banjir" di media sosial. Wahyu tidak menampik bahwa masalah banjir masih menjadi momok dan tantangan serius bagi dirinya untuk membenahi kota.

"Untuk mengatasi kemacetan dan banjir tidak bisa sim salabim, perlu tahapan dan kesadaran masyarakat juga. Banjir misalnya, bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi juga masyarakat untuk menjaga saluran air," ujarnya.

Wahyu menjelaskan bahwa banjir di sejumlah titik terjadi karena kurangnya kedisiplinan masyarakat menjaga kebersihan dan pemeliharaan saluran air. Banyak warga yang masih acuh dengan kebersihan lingkungan dan membuang sampah sembarangan ke drainase.

"Banjir itu ternyata banyak disebabkan kedisiplinan masyarakat selama ini yang acuh terhadap pemeliharaan. Setelah kami sampaikan, mereka mulai sadar bahwa kehadiran pemerintah saja tidak cukup," tutur Wahyu.

Pemkot Malang di bawah kepemimpinannya saat ini gencar mengedukasi dan menyosialisasikan agar masyarakat terlibat menjaga kebersihan lingkungan. Ini bersamaan dengan upaya teknis normalisasi saluran, pengerukan drainase, serta pemetaan kawasan rawan genangan air.

Dengan penataan yang tepat, Wahyu optimistis Kota Malang akan kembali menjadi kota yang "ngangenin" dan nyaman dikunjungi oleh wisatawan dan sejahtera bagi seluruh warganya.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads