Penipuan sewa vila melalui media sosial (Medsos) di Kota Batu masih marak terjadi. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan masyarakat atau wisatawan agar terhindar dari penipuan.
Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata mengatakan bahwa penipuan sewa vila lewat medsos memang mulai sering terjadi. Terlebih, saat mendekati libur panjang akhir tahun.
"Kita selama ini terus melakukan langkah preventif terkait penipuan sewa vila. Meski sudah kita sebar, fenomena itu masih saja ditemukan," kata Andi kepada detikJatim, Rabu (15/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyampaikan bahwa ada beberapa poin yang perlu diperhatikan masyarakat maupun wisatawan ketika ingin memesan vila terutama melalui medsos.
Berikut tips menghindari penipuan sewa vila lewat medsos :
1. Cek ulasan dan testimoni akun medsos
2. Verifikasi akun penyedia jasa
3. Gunakan akun resmi
4. Lakukan kroscek secara langsung ke lokasi
5. Jangan tergiur harga murah
Andi menerangkan bahwa hasil pelacakan selama ini. Diketahui para pelaku penipuan sewa vila ini berasal dari luar daerah dan selalu berpindah-pindah.
"Para pelaku ini kebanyakan ada di luar daerah. Pernah saya tracking itu ada di daerah Sulawesi Selatan, Sumatra Utara dan mereka ini selalu mobile (berpindah-pindah)," terangnya.
"Kita pernah juga bongkar kasus penipuan online gini ini pelakunya ada di Batam. Memang untuk mekanisme penyelidikan kasus seperti ini agak sulit," sambungnya.
Ia meminta agar para pemilik vila di Kota Batu turut terlibat dalam memerangi aksi penipuan sewa vila lewat medsos. Salah satunya dengan melapor jika ada temuan akun yang digunakan untuk penipuan.
"Kalau ada akun vila resmi yang dikamuflasekan oleh para penpiu, bisa dilaporkan ke kita. Karena kita ada sistem khusus yang bisa melakukan tracking," tuturnya.
"Selain itu, diharapkan supaya masing-masing vila yang berizin dan beroperasi agar akun-akun officialnya disosialisasikan dengan baik. Sehingga tidak dimanfaatkan oleh oknum-oknum penipuan itu," imbuhnya.
(auh/abq)