Walkot Eri Minta IKA ITS Hitung Kekuatan Bangunan Ponpes se-Jatim

Walkot Eri Minta IKA ITS Hitung Kekuatan Bangunan Ponpes se-Jatim

Esti Widiyana - detikJatim
Senin, 13 Okt 2025 17:30 WIB
Eri Cahyadi Jadi Residen Soedirman dalam Teatrikal Perobekan Bendera
Walikota Surabaya Eri Cahyadi (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Wali Kota Surabaya yang juga Ketua Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKA ITS) Jawa Timur, Eri Cahyadi, menyebut pihaknya diminta membantu menghitung kekuatan bangunan pondok pesantren (ponpes) di seluruh Jawa Timur.

Langkah ini dilakukan usai insiden ambruknya bangunan empat lantai Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo yang menewaskan puluhan santri dan melukai 104 orang pada Selasa (29/9).

Eri mengatakan tugas tersebut merupakan hasil pembicaraan bersama Rektor ITS, Bambang Pramujati, dan jajaran IKA ITS Jatim. Mereka sepakat untuk turun langsung memberikan pendampingan teknis terhadap bangunan ponpes.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena itu kami nanti dengan alumni ITS, sama almamater IKA ITS Jawa Timur, kami akan bergerak di seluruh pondok yang ada di Jawa Timur untuk membantu menghitung kekuatan semua pondok," kata Ero kepada wartawan di Graha Sawunggaling, Senin (13/10/2025).

Eri menegaskan bantuan itu termasuk diberikan kepada Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, terutama terkait evaluasi struktur bangunan yang ambruk.

ADVERTISEMENT

"Wabilkhusus nanti yang ada di Al Khoziny ini, kami juga akan membantu, kalau kami akan sampaikan terkait struktur dan arsiteknya," ujarnya.

Eri menyebut, IKA ITS Jatim membuka diri bagi pihak mana pun yang ingin berkonsultasi soal pembangunan gedung ponpes atau fasilitas pendidikan lainnya. Agar nantinya kejadian seperti di Ponpes Sidoarjo tidak terulang kembali.

"Sehingga siapapun yang membangun silakan, tapi kami memberikan bantuan untuk hitungan struktur dan arsiteknya, agar kejadian ini tidak terulang kembali," jelasnya.

Selain wilayah Sidoarjo, pemetaan juga akan dilakukan terhadap ponpes di Surabaya. Pemkot Surabaya bersama IKA ITS Jatim membentuk tim teknis untuk melakukan pendataan dan audit bangunan secara bertahap.

"Kami ya lakukan dengan ikatan alumni ITS tadi. Karena kebetulan saya ikatan ketua ikatan alumninya, maka saya mulai menata, nanti seluruh Surabaya dan di Jawa Timur kita akan bergerak bergantian. Jadi kita buat tim nanti," pungkasnya.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads