Jumlah Korban Keracunan MBG Tulungagung Bertambah Jadi 61 Anak

Jumlah Korban Keracunan MBG Tulungagung Bertambah Jadi 61 Anak

Adhar Muttaqin - detikJatim
Senin, 13 Okt 2025 22:00 WIB
Siswi SMPN 1 Boyolangu yang diduga keracunan MBG dibawa ke Puskesmas
Siswi SMPN 1 Boyolangu yang diduga keracunan MBG dibawa ke Puskesmas (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Tulungagung -

Jumlah siswa SMPN 1 Boyolangu, Tulungagung yang diduga mengalami keracunan usai mengkonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) terus bertambah. Dinas kesehatan setempat mencatat hingga kini terdapat 61 anak dilarikan ke IGD.

"Ada 61 anak yang mengalami gejala keracunan, empat di antaranya dirujuk ke RSUD Campurdarat," kata Plt Dinas Kesehatan Tulungagung Ana Sapti Saripah, Senin (13/01/2025).

Menurutnya penambahan jumlah korban terjadi karena jumlah siswa yang mengkonsumsi MBG lebih dari 1.000 anak, sehingga gejala yang muncul tergantung kondisi daya tahan tubuh masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para korban rata-rata mengalami gejala yang sama yakni mual, pusing dan muntah-muntah. Meski demikian dari puluhan anak yang mengalami keracunan seluruhnya dapat tertangani di tingkat puskesmas maupun rumah sakit rujukan.

ADVERTISEMENT

"Kategorinya ringan hingga sedang. Tapi Alhamdulillah semua sudah berangsur-angsur membaik," ujarnya.

Pihaknya mengimbau wali murid SMPN 1 Boyolangu untuk memantau anaknya masing-masing, jika kondisi anak mengalami gejala keracunan untuk segera dibawa ke IGD puskesmas maupun layanan kesehatan terdekat. Pemantauan hendaknya dilakukan dalam kurun waktu 24 jam pascamengkonsumsi MBG.

"Kami menyiapkan puskesmas di sekitar Boyolangu, karena murid-murid SMPN 1 Boyolangu rata-rata sekitar sini saja. Puskesmas yang kami siapkan Puskemas Boyolangu, Bangunjaya, Beji dan Puskesmas Kauman. Kalau rujukannya RSUD Campurdarat dan RSUD dr Iskak," imbuhnya.

Ketua Satgas Percepatan MBG Tulungagung, Johanes Bagus Kuncoro, saat ini pihaknya fokus pada penanganan siswa yang diduga mengalami keracunan.

"Yang sakit-sakit ini kita selamatkan dulu, ada yang dibawa ke puskesmas ada juga yang dirujuk ke rumah sakit," kata Bagus.

Sementara itu terkait nasib SPPG yang melayani SMPN 1 Boyolangu akan diserahkan ke Badan Gizi Nasional (BGN) selaku lembaga yang menangani program MBG.

"Kita lihat kewenangannya, BGN secara terstruktur akan melihat SPPG-nya karena binaan dari BGN. Saya sebagai satgas hanya membantu agar program ini berjalan lancar. Kalau terjadi seperti ini ya kami lihat dulu di mana kesalahannya," imbuhnya.

Sebelumnya, puluhan siswa SMPN 1 Boyolangu, Tulungagung mengalami gejala keracunan usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG). Para siswa dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads