Hari Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Hari Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Irma Budiarti - detikJatim
Senin, 13 Okt 2025 11:00 WIB
Kalender Natal dan Tahun Baru. dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto
Kalender Natal dan Tahun Baru. Foto: Dikhy Sasra
Surabaya -

Hari libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 menjadi momen yang paling dinantikan banyak orang di penghujung tahun. Selain untuk merayakan perayaan keagamaan dan pergantian tahun, kedua hari besar ini menjadi waktu ideal bagi masyarakat untuk berkumpul bersama keluarga, berlibur, atau sekadar beristirahat.

Bukan hanya mereka yang merayakan Natal, masyarakat umum, pelaku usaha pariwisata, hingga institusi pendidikan menantikan hari libur ini. Dengan penetapan cuti bersama dari pemerintah, libur panjang di akhir tahun diperkirakan akan dimanfaatkan banyak orang untuk berwisata maupun mudik ke kampung halaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggal Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Pemerintah telah menetapkan 17 hari libur nasional pada 2026, termasuk Tahun Baru Masehi. Selain libur nasional, kemungkinan juga ada cuti bersama tergantung SKB (Surat Keputusan Bersama) sejumlah menteri menjelang akhir tahun 2025 untuk tahun 2026, hal ini biasa dilakukan dalam penetapan kalender libur tahunan.

ADVERTISEMENT

Kedua hari besar ini menjadi momentum penting di penghujung tahun, saat masyarakat menikmati waktu libur untuk merayakan Natal, menyambut pergantian tahun, dan berkumpul bersama keluarga maupun kerabat. Berikut daftar tanggal libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

  • Kamis 25 Desember 2025: Kelahiran Yesus Kristus
  • Jumat 26 Desember 2025: Cuti Bersama Kelahiran Yesus Kristus
  • Kamis 1 Januari 2025: Tahun Baru 2026

Selain hari Natal 2025, pemerintah Indonesia menetapkan cuti bersama Natal pada Jumat 26 Desember 2025, sehingga masyarakat memiliki libur selama dua hari berturut-turut. Dengan penambahan cuti bersama, banyak sektor memanfaatkan libur panjang tahun baru setelahnya (lihat bagian tips).

Makna hingga Tradisi Natal dan Tahun Baru

Perayaan Natal dan Tahun Baru tidak hanya identik dengan libur panjang, tetapi sarat makna dan tradisi yang menggambarkan syukur, harapan, dan kebersamaan. Natal menjadi momen refleksi dan kasih bagi umat Kristiani, sementara Tahun Baru dirayakan sebagai simbol awal yang baru.

1. Makna Natal

Natal 25 Desember adalah peringatan kelahiran Yesus Kristus bagi umat Kristen. Di Indonesia, Natal disebut juga hari raya Natal atau hari Kelahiran Yesus Kristus. Bagi umat Kristen, Natal adalah momen refleksi rohani.

Terutama untuk mengingat kasih, pengorbanan, dan kedamaian. Dalam konteks sosial, Natal juga menjadi waktu berbagi kasih, solidaritas, dan kebersamaan antar keluarga maupun masyarakat lebih luas.

Indonesia memiliki keberagaman budaya, dan perayaan Natal di setiap daerah bisa berbeda dalam nuansa, adat, dan kebiasaan lokal. Beberapa tradisi dan unsur perayaan Natal yang sering dijumpai sebagai berikut.

  • Malam Natal (Malam Ibadah) atau kebaktian pada 24 Desember, meskipun 24 Desember secara formal bukan hari libur nasional, banyak gereja mengadakan misa atau kebaktian malam. Menjelang Natal, gereja biasanya dihias, ada paduan suara, liturgi khusus, dan persekutuan umat.
  • Pohon Natal, lampu hias, gua Natal (nativity scenes), hiasan salju buatan (terutama di mall atau pusat perbelanjaan), dan ornamen Natal. Pusat kota dan pusat perbelanjaan umumnya ramai dihias dengan tema Natal.
  • Bertukar hadiah antar keluarga, kerabat, dan sahabat adalah tradisi populer di masa Natal.
  • Berbagai hidangan khas seperti kue natal (nastar, kastengel, etc.), puding, roti, serta jamuan keluarga - meskipun menu bisa sangat lokal tergantung daerah.
  • Banyak gereja, komunitas, atau organisasi sosial menjalankan program bakti sosial, pemberian bingkisan kepada yang membutuhkan, kunjungan ke panti asuhan, atau acara kebersamaan antar umat beragama.
  • Masyarakat memanfaatkan libur Natal menuju tahun baru untuk liburan, perjalanan, mudik lokal, kunjungan ke keluarga, atau agenda wisata. Karena cuti bersama Natal sering digabung dengan libur Tahun Baru, periode ini menjadi masa puncak pergerakan wisatawan.

2. Makna Tahun Baru

Tahun Baru 1 Januari tidak sekadar menandai pergantian kalender, tetapi menjadi simbol awal yang penuh harapan dan refleksi bagi banyak orang. Di Indonesia, perayaan Tahun Baru identik dengan berbagai tradisi berikut.

  • Kembang api, petasan, pertunjukan cahaya malam tahun baru (meskipun di beberapa daerah tradisi ini dibatasi).
  • Resolusi dan refleksi banyak orang menggunakan momen pergantian tahun untuk mengevaluasi diri dan merencanakan target tahun depan.
  • Berkumpul dengan keluarga, sahabat, merayakan di tempat hiburan, pusat kota, puncaknya di malam 31 Desember (malam tahun baru).
  • Ucapan selamat tahun baru dan harapan terbaik untuk tahun yang datang.
  • Di wilayah Bali dan daerah Hindu, ada tradisi Nyepi (Hari Raya Nyepi) yang merupakan "hari keheningan" - namun Nyepi tidak selalu bertepatan dengan 1 Januari dan bersifat lokal (khusus Bali).




(hil/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads