Sebuah konser musik di Jalan Kusuma Bangsa Surabaya terpaksa dibubarkan polisi karena tak mengantongi izin, Sabtu (11/10) malam. Akibatnya, ratusan penonton kecewa dan menggelar konvoi dan menutup jalan.
Pantauan detikJatim di lokasi, pembubaran acara musik itu menyebabkan arus lalin di sekitar Kusuma Bangsa, Gubeng, hingga Ambengan Surabaya macet.
Massa atau penonton musik yang baru datang dan tak bisa masuk lantaran dibubarkan tersebut memadati sekitar lokasi. Mereka bahkan, sempat melampiaskan konvoi dan memblokade jalan di depan eks gedung Taman Remaja Surabaya (THR).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas gabungan dari Polsek Tambaksari hingga Polrestabes Surabaya yang berada di lokasi lalu, menghalau massa penonton yang rusuh karena kecewa untuk membubarkan diri.
Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya AKBP Fitra Zuanda membenarkan pembubaran konser. "Iya, kami bubarkan karena tidak mengantongi izin," kata Fitra saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (12/10/2025).
Fitra menegaskan pihaknya sebenarnya sudah melarang panitia, namun ternyata mereka masih tetap menggelar konser musik.
"Sudah kami sampaikan 2 minggu lalu (untuk tidak menggelar konser), tidak diizinkan. Karena pertimbangan kami akan mengganggu kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat)," ujarnya.
Fitra menegaskan pembubaran tersebut tidak hanya panitia tak mengantongi izin. Namun, juga menyebarkan undangan terbuka pada salah satu komunitas pesilat se-Jatim.
"Mereka (massa penonton) sempat datang, ada salah satu komunitas pesilat yang sudah datang," kata Fitra.
"Tidak kami izinkan, pertimbangannya akan terjadi konvoi, show off pakai baju komunitas memancing keributan," imbuhnya.
Kendati begitu, Fitra mengklaim pembubaran konser musik itu berjalan kondusif. Tak ada korban maupun yang ditangkap saat kericuhan di sekitar lokasi.
Setelah pembubaran, pihak kepolisian juga memfasilitasi para penonton dari luar kota ke terminal dan statsiun. Mereka diantar dengan menggunakan truk.
"Personel gabungan membubarkan secara humanis dan mendorong cooling system, lalu mengantar mereka pulang," tandas Fitra.
(dpe/abq)