Video mobil Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X tengah berhenti di lampu merah disalip rombongan mobil dengan patwal viral di media sosial. Warga mengaku melihat sendiri bagaimana mobil Sultan yang berpelat nomor AB 10 HBX disalip rombongan mobil pejabat dengan patwal.
Akun Instagram yang pertama kali mengunggah kiriman video itu adalah akun @unikinfold pada Sabtu (11/10) pagi. Dalam unggahannya, pemilik akun menyertakan caption yang tidak menyebutkan rombongan mobil siapa yang menyalip mobil sultan itu.
"Mungkin mereka sibuk banget," tulis keterangan pada unggahan video dilansir dari detikJogja, Sabtu (11/10) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak berselang lama, video tersebut dihapus.
Salah satu warga Wareng, Wonosari, Gunungkidul, Kismaya (30) mengaku saat itu melihat mobil Sultan HB X tanpa pengawalan. Saat itu Kismaya sedang dalam perjalanan pulang kerja.
"Ya sebagai warga Gunungkidul saya melihat ada pemandangan yang bagus, contoh teladan yang sangat baik. Di mana saat itu saya melihat rombongan mobil menteri AHY. Nah, saya melihat yang khusus mobilnya gubernur AB 10 HBX tanpa pengawalan, tanpa patwal," ujar Kismaya, Sabtu (11/10).
"Mobil Sultan tanpa pengawalan itu tanda kalau Jogja masih aman dan nyaman. Karena sekelas Gubernur saja bepergian mendampingi menteri tanpa pengawalan, tanpa wiu wiu tot tot," pungkasnya.
Dikonfirmasi mengenai kejadian yang viral itu, Koordinator Substansi Bagian Humas Biro Umum, Humas, dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji membenarkan.
Ditya jelaskan bahwa momen itu terjadi ketika Sultan HB X mendampingi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat kunjungan ke Kelor, Karangmojo, Gunungkidul, pada Rabu (8/10) lalu.
"Betul, kendaraan tersebut memang milik Sri Sultan HB X. Beliau menggunakan kendaraan pribadi saat mendampingi kunjungan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan di Karangmojo, Gunungkidul," terang Ditya kepada detikJogja, Sabtu (11/10).
Ditya juga membenarkan soal mobil Ngarsa Dalem yang saat itu tengah berhenti karena lampu lalu lintas menyala merah kemudian dan disalip sejumlah mobil yang dikawal mobil patwal (patroli dan pengawalan).
Meski begitu, saat ditanya apakah iring-iringan mobil berpatwal itu rombongan AHY, Ditya meminta agar hal itu dikonfirmasi ke kementerian yang bersangkutan.
"Kemungkinan besar seperti itu. Tapi untuk pastinya mungkin lebih tepat jika yang mengonfirmasi dari pihak kementerian," katanya.
Ditya menambahkan Sultan memang sudah terbiasa tidak dikawal saat melakukan kunjungan kerja. Menurutnya, bepergian tanpa pengawalan itu memang kehendak dari Sri Sultan.
"Selama ini beliau memang jarang menggunakan fasilitas pengawalan, baik saat bertugas menuju ke kantor, ataupun saat berkunjung di lapangan," ucapnya.
Artikel ini sudah tayang di detikJogja. Baca selengkapnya di sini.
(dpe/abq)