Kementerian PU Cek Konstruksi Ponpes Tremas Pacitan, Ini Hasilnya

Kementerian PU Cek Konstruksi Ponpes Tremas Pacitan, Ini Hasilnya

Purwo Sumodiharjo - detikJatim
Jumat, 10 Okt 2025 21:45 WIB
Dirjen Cipta Karya Dewi Chomistriana
Dirjen Cipta Karya Dewi Chomistriana (Foto: Purwo Sumodiharjo/detikJatim)
Pacitan -

Sejumlah pondok pesantren di Jawa Timur didatangi tim dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Kedatangan tim yang dipimpin langsung Dirjen Cipta Karya Dewi Chomistriana untuk mengecek konstruksi bangunan lembaga pendidikan keagamaan tersebut.

Usai dari Jombang dan Kediri, kali ini tim mengunjungi Pondok Pesantren Tremas, Pacitan. Selama berada di komplek ponpes tertua di 'Kota 1001 Gua' itu, dirjen jajaran beraudiensi dengan pengasuh pondok. Selanjutnya tim melihat langsung kondisi asrama serta bangunan baru yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan.

"Agenda kami adalah untuk melakukan pengecekan terhadap keandalan bangunan pondok pesantren, baik itu asramanya maupun masjid dan fasilitas-fasilitas lainnya," kata Dewi kepada wartawan di lokasi, Jumat (10/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, ponpes yang berada di Kecamatan Arjosari tersebut tergolong tua karena berdiri sejak tahun 1820. Presiden RI Prabowo Subianto pun memerintahkan Kemenko Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) dan Kementerian PU agar memeriksa kelayakan bangunan-bangunan tersebut.

"Jadi kami juga melakukan pengecekan terhadap bangunan yang masih dalam tahap konstruksi. Secara umum alhamdulillah ini pelaksanaan pembangunannya sudah baik," tambah Dewi.

ADVERTISEMENT

"Jadi kaidah-kaidah teknis sudah diterapkan. Kami juga sangat apresiasi sekali kepada Pak Kiai ternyata sudah melibatkan juga tenaga kerja konstruksi yang kompeten. Adapun untuk bangunan lama kamu perlu beberapa hari untuk audit," imbuhnya.

Diakuinya, belum semua ponpes di Indonesia mendapat kesempatan diaudit oleh Kementerian PU. Hal itu karena jumlahnya mencapai 4 ribu lebih. Sejauh ini pemerintah memprioritaskan ponpes dengan jumlah santri di atas 1.000 orang dan memiliki bangunan di atas 4 lantai. Pemerintah menargetkan penyelesaian audit bangunan untuk 80 ponpes se-Indonesia hingga akhir tahun ini.

Pengasuh Ponpes Tremas KH Lukman Harits Dimyati menyambut baik kedatangan tim auditor. Seiring usia pondok yang telah melewati 2 abad, sebagian bangunan yang ada diakuinya memang tergolong lawas. Saran maupun rekomendasi dari tim nantinya diharapkan menjadi panduan konstruksi unit-unit bangunan lain di komplek pondok.

Terlebih, secara geografis Kabupaten Pacitan berada pada zona Megathrust yang rawan gempa. Sehingga sejak tahap konstruksi pembangunan gedung harus mempertimbangkan ketahanan terhadap guncangan tektonik.

"Yang kami tunggu nanti pedoman praktis itu karena kami merasa awam dalam hal untuk membangun gedung. Apalagi di Pacitan ini juga ada hubungannya dengan Megathrust," ucap tokoh yang akrab disapa Gus Lukman.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads